Kadang-kadang, ziarah ke makam Sunan Gunung Jati dia lakukan dengan jalan kaki mulai pukul 21.00 dan tiba di tempat pada pukul 23.30.
Dia mengikuti nasihat orang tuanya bahwa pergi ke tempat ziarah (juga pulangnya) sebaiknya dilakukan dengan berjalan kaki. Bahkan, harus puasa dua hari sebelum malam Jumat Kliwon.
Di makam Sunan Gunung Jati, Selamet berdoa, mengikuti tahlil tengah malam, dan masuk ke ruang Ong Tien (Balai Mergu).
Menurutnya, Ong Tien sudah memeluk agama Islam, untuk itu Selamet tidak berbeban masuk ke Balai Mergu. Istri Selamet Riyadi juga suka berziarah, namun dia tidak berjalan kaki ke tempat ziarah.
Baca Juga: Pantas Diterima Masyarakat Jawa, Selain Karomah Inilah Tugas Pokok Setiap Anggota Wali Songo
Istrinya selalu pulang membawa air dari sumur wali. Air itu kemudian dibawa ke makam orang tuanya dan dipercikkan di atasnya. Dia melakukannya karena meyakini air itu hasil doa wali. Lewat air itu, dia berharap orang tuanya mendapat bagian pahala. *