Begini Cara Membuat Gula Cakar Kuliner Khas Majalengka, Bisa untuk Jualan Juga

- 9 Desember 2021, 16:30 WIB
Begini Cara Membuat Gula Cakar Kuliner Khas Majalengka, Bisa untuk Jualan Juga
Begini Cara Membuat Gula Cakar Kuliner Khas Majalengka, Bisa untuk Jualan Juga /

PORTAL MAJALENGKA -- Majalengka, sebuah kabupaten di Jawa Barat, berada di sebelah barat Kabupaten Cirebon, memiliki makanan khas gula cakar. 

Dari Kabupaten Cirebon, Majalengka dapat ditempuh melalui dua jalur. Menggunakan moda transportasi darat, Majalengka dapat dicapai melalui jalur utara. Dari Palimanan Kabupaten Cirebon perjalanan diteruskan ke arah Kadipaten.

Dari kecamatan produsen genteng ini perjalanan berbelok ke selatan untuk mencapai Ibu Kota Kabupaten Majalengka.

Baca Juga: Majalengka Masuk 21 Daerah Alami Kenaikan Kasus, Pemerintah Ingatkan Masyarakat untuk Selalu Waspada

Daerah yang kini banyak menghasilkan mangga gedong itu juga dapat dicapai menggunakan jalur selatan, dari Sumber Ibu Kota Kabupaten Cirebon.

Dari Sumber perjalanan ditujukan ke arah barat, Rajagaluh. Dari Rajagaluh perjalanan diteruskan ke barat mengikuti jalan raya, hingga tiba di Kota Angin sebutan Ibu Kota Majalengka.

Kabupaten Majalengka selain memiliki destinasi wisata alam yang tersebar di hampir seluruh bagian kaki Gunung Ciremai, Kota Angin juga memiliki sejumlah kuliner khas.

Baca Juga: Pemkab Beri Apresiasi Atlet Papernas XVI Kontingen Jabar Asal Majalengka

Berkunjung ke Majalengka tanpa mencicipi, bahkan tanpa membawa oleh-oleh khas dari daerah ini, akan terasa kurang lengkap.

Salah satu kuliner khas yang belakangan dijadikan oleh-oleh khas dari Majalengka adalah gula cakar yang unik dan merekam sejarah kebudayaan masyarakat setempat.

Gula cakar biasanya berbentuk kotak-kotak kecil, warnanya variatif namun lebih banyak ditemukan warna merah muda yang tampak manis dan menggiurkan.

Baca Juga: Cek UMK Jabar di Sini : Kota Bekasi Paling Tinggi, Kota Banjar Terendah, Majalengka Nomor 22

Gula cakar khas Majalengka dapat dinikmati manis dan harumnya dengan digigit langsung atau dikulum seperti mengulum permen. Jika Anda mengenal istilah gula gigit, seperti itu pula gula cakar diperlakukan. Digigit sebelum meneguk kopi atau teh atau digigit sambil menikmati singkong rebus atau daging kelapa.

Namun yang paling mengesankan, gula cakar dicemplungkan ke kopi panas tanpa gula atau teh panas tanpa gula. Setelah gula cakar larut hanya dalam hitungan detik, kopi dan teh terasa lebih sedap dengan aroma yang khas.

Di zaman dahulu gula cakar dipergunakan masyarakat Majalengka untuk memaniskan minuman seperti kopi atau teh. Bagi para penggemar kopi tubruk atau teh tubruk, manis yang dihasilkan larutan gula cakar menimbulkan pengalaman yang tak terlupakan.

Gula cakar juga dipergunakan untuk membuat sejumlah hidangan manis seperti kolak dan sebagainya.

Saat ini sudah jarang anak-anak muda Majalengka terlihat sedang menikmati gula cakar. Gula khas daerah ini terlihat lebih banyak dinikmati kalangan yang lebih tua.

Di awal tahun 1990-an gula cakar mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional. Sekarang sulit mendapatkan gula cakar di tempat yang sama. Gula cakar seperti berpindah ke warung-warung oleh-oleh daerah maupun toko online.

Di tahun yang sama, seniman Jati Tujuh Kijoen, gemar mengajak teman-teman budayawan dari Majalengka dan Cirebon untuk menikmati kopi atau teh gula cakar sambil duduk di tikar pandan saat terang bulan.

Gula cakar cepat larut di dalam air, juga saat bersentuhan dengan ludah di dalam mulut. Begitu dimasukkan ke mulut, lidah langsung merasa seperti sedang dijalari semut, karena gula cakar dibuat antara lain menggunakan soda kue.

Diduga itu sebabnya disebut gula cakar, karena lidah terasa geli seperti dicakari ribuan semut.

Makin penasaran, mari lanjut dengan proses pembuatan gula cakar, semoga dapat menginspirasi.

Bahan :
5 kg gula pasir
5 sendok teh soda kue
Pewarna makanan secukupnya
1 sendok makan vanili bubuk atau sesuai selera
Air untuk merebus, secukupnya

Cara Membuat Gula Cakar Khas Majalengka :
1. Didihkan gula pasir menggunakan air di wadah yang mudah dituang isinya
2. Tambahkan soda kue, pewarna, dan pengharum aroma
3. Setelah mendidih tuangkan ke dalam loyang ukuran besar, tunggu hingga padat
4. Potong-potong gula cakar sesuai selera di saat masih hangat sebelum mengeras
5. Gula cakar siap dinikmati, digigit atau diseduh bersama kopi atau teh panas. ***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x