PORTAL MAJALENGKA – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Majalengka, Aris Prayuda mengaku prihatin dengan tingginya angka putus sekolah di kabupaten Majalengka, khususnya di kecamatan Leuwimunding.
Menurut Aris, hasil penelusuran pihaknya dari satu sekolah SMP dari total yg lulus 70 persen masuk ke PKBM dari pada sekolah umum.
Pandemi Covid-19, menurut Aris, membuat membuat kegiatan belajar mengajar secara langsung ditiadakan dan dipindahkan menjadi metode belajar dari rumah.
Namun hal ini justru membuat anak menjadi stres dan tertekan lantaran harus belajar bersama orang tuanya.
"Dan dari hasil diskusi virtual pun Forum Anak Majalengka juga banyak teman-temannya bilang mending kerja bahkan nikah daripada sekolah begini-begini saja," ujarnya.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor tingginya angka putus sekolah dikalangan pelajar. Belum lagi ditambah pengaruh dari faktor lainnya.
Baca Juga: Warga Aceh Tewas Diinjak Gajah Liar, Alami Luka Berat Sekujur Tubuh
Sebelumnya, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur pulang kampung ke Leuwimunding Majalengka, Jawa Barat.