PORTAL MAJALENGKA - Di Kabupaten Majalengka terdapat goa Jepang yang memiliki sejarah panjang dan cocok sebagai destinasi wisata.
Goa Jepang di Majalengka itu berlokasi di Jl Raya KH Abdul Halim nomor 403, Tonjong Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dari pusat kota Majalengka, untuk menuju ke goa Jepang, pengunjung membutuhkan jarak sekitar 2 km.
Baca Juga: 6 Desa Miliader di Indonesia, Salah Satunya Miliki Omset Rp 50 Miliar Per Tahun
Goa Jepang di Majalengka ini dibangun oleh pemerintah Belanda pada masa kolonial. Adapun fungsinya yakni sebagai area untuk memata-matai penduduk yang ada di Majalengka.
Goa Jepang mempunyai bentuk seperti bunker. Di dalam bunker yang sekarang dikenal sebagai goa Jepang itu mempunyai 3 buah bunker dan masing masing dilengkapi 3 pintu.
Untuk ukuran bunker yang ada di gua Jepang Majalengka ini yakni berukuran 5x 5 m dan ada sekat pemisah untuk ketiga pintu namun saling terhubung dari satu ruangan ke ruangan yang lain.
Baca Juga: MERINDING! Kesaksian Penampakan Siluman Ular di Tanjakan Jahim Perbatasan Majalengka Ciamis
Lokasi goa Jepang Majalengka ini berada di area tepi saluran irigasi Cibedug dan persis di sebelah markas Kodim 0617 Majalengka.
Dalam catatan sejarah, sebuah pemberontakan dan pergolakan politik masyarakat yang ada di Majalengka sedang terjadi, sehingga tidak heran apabila selanjutnya pemerintah Belanda memperketat pengawasan kepada masyarakat Majalengka terutama untuk masalah politik.
Pada akhirnya, tahun 1923 Belanda mendirikan tangsi militer. Ketika kolonial Belanda hilang dari Indonesia dan dilanjutkan oleh penjajahan Jepang.
Tentara Jepang menaikkan fungsi dari bunker tersebut ketika mereka berkuasa di kota angin sebagai area mereka untuk menjajah agar ditakuti di lokasi tersebut.
Walaupun dibuat oleh pemerintah Belanda, akan tetapi berhasil diduduki oleh Jepang, maka goa tersebut sampai sekarang dikenal dengan gua Jepang.
Sampai akhirnya goa Jepang Majalengka ini diresmikan sebagai bukti sejarah dan peninggalan masyarakat terdahulu.
Baca Juga: Berikut 5 Tempat Angker di Cirebon yang Menyimpan Misteri Gaib yang Dipercaya Sebagian Masyarakat
Ternyata bunker bekas buatan Belanda tersebut digunakan oleh penjajah Jepang untuk kepentingan perang Asia Pasifik yang waktu itu sedang berkecamuk.
Sehingga ketika masa kependudukan Jepang, gia tersebut bukan hanya dijadikan sebagai area untuk memata-matai masyarakat Majalengka, akan tetapi dijadikan untuk menyimpan senjata dan menahan tawanan perang.
Ketika para penjajah Belanda memata-matai lokasi yang mereka buat, Jepang memakainya untuk menahan pejuang Nasional.
Baca Juga: Kilas Matchday 2 Grup D Piala Dunia 2022 Qatar: Prancis Ngotot Tidak Rela Kecolongan dari Denmark
Goa Jepang Majalengka tersebut sempat diserang oleh Belanda, dan momen tersebut menjadi salah satu bukti adanya perjuangan masyarakat Majalengka untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Setelah bunker gia Jepang terbebas dari penjajah Belanda dan Jepang, bunker tersebut direnovasi dengan menambahkan material batu agar memperkuat pondasi. Akan tetapi, hal tersebut ternyata malah mengubah bentuk asli dari bunker.
Goa Jepang Majalengka ini merupakan bukti sejarah yang masih ada hingga saat ini. Bangunan ini terlihat kokoh dan utuh yang mempunyai ciri khas bangunan dari Belanda.
Baca Juga: Gila! Abu Nawas Sanggupi Permintaan Raja Membangun Istana di Awang-awang
Selain dari tempat yang mencirikan tempo dulu, goa Jepang Majalengka ini juga mempunyai banyak kisah sejarahnya.
Goa Jepang Majalengka juga bisa dijadikan sebagai spot foto yang bagus dengan tema tempo dulu maupun bergaya klasik.
Tempat wisata goa Jepang Majalengka cukup luas, sehingga mempunyai banyak tempat yang bisa dijelajahi.
Baca Juga: Kilas Matchday 2 Grup C Piala Dunia 2022 Qatar: Argentina Meradang, Meksiko Siap Menerjang
Selain itu, lokasinya yang dekat dengan Kodim membuat gia Jepang Majalengka mudah untuk dijangkau.
Di balik kelebihan pasti ada kekurangan. Sangat disayangkan di sebagian ruangan gua Jepang Majalengka ini mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari tangan yang tidak bertanggung jawab.
Pengunjung yang tidak bertanggung jawab itu mencorat-coret dinding pada goa Jepang Majalengka. Padahal sudah seharusnya bunker goa Jepang Majalengka diresmikan sebagai cagar budaya dan diajukan kepada Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
Baca Juga: MENGGUGAH SELERA! Inilah Daftar Makanan Khas yang Unik dari Majalengka
Kurangnya pemeliharaan dari wisata goa Jepang Majalengka ini juga terlihat masih banyak sampah yang berserakan dan belum tertata dengan rapi.
Bahkan di dalamnya masih banyak genangan air. Jika kita tinjau dari sisi peluang goa Jepang, Majalengka mempunyai peluang yang cukup besar untuk dijadikan pariwisata daerah maupun negara.
Hal itu karena bentuknya yang khas dan memiliki nilai historis di dalamnya. Goa Jepang Majalengka ini memiliki lahan yang luas sehingga bisa pengunjung manfaatkan dengan membangun taman sebagai pemanis dari objek wisata tersebut.
Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Hari Ini: Ada Argentina Ngamuk, Prancis Ngotot
Selain itu, terdapat mata air di sekitarnya membuat suasana wisata goa Jepang Majalengka ini lebih segar dan membuat kesan nyaman jika berada di tempat tersebut.
Letak dari objek wisata goa Jepang Majalengka ini sangat strategis karena berada tepat pada pinggir jalan raya menuju pusat Kabupaten Majalengka yang merupakan jalan utama dan memungkinkan untuk menarik minat pengunjung yang berlalu lalang.
Dalam suatu peninggalan bersejarah pasti ada ancaman ancaman yang akan kita temui. Begitu pula ancaman yang terdapat pada goa Jepang Majalengka.
Baca Juga: 4 Ciri Pemilik Tuyul versi Praktisi Kejawen, Salah Satu Kampung di Majalengka Banyak Tuyulnya
Adapun ancamannya yaitu kurangnya renovasi bangunan, sehingga jika tidak segera diperbaiki maka bangunan akan mengalami kerusakan pada wisata goa Jepang.
Kurangnya pemeliharaan dan pelestarian serta promosi wisata menyebabkan kurangnya minat wisatawan terhadap objek wisata goa Jepang Majalengka yang sebenarnya mampu menarik banyak wisatawan berdatangan.
Selain itu, letaknya yang berada tepat dengan perairan memungkinkan bahaya bencana alam seperti banjir.***