Baca Juga: BENARKAH Pengisian Daya Sampai 100 Persen Turunkan Kemampuan Baterai Smartphone? Ini Penjelasannya
Baca Juga: BENARKAH Pengisian Daya Sampai 100 Persen Turunkan Kemampuan Baterai Smartphone? Ini Penjelasannya
Baterai tanam kebanyakan sudah menggunakan teknologi senyawa penyimpanan lithium-ion (Li-ion) dan lithium-polimer (Li-po), yang memungkinkan smartphone bisa bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya.
Kemampuan serap daya dari baterai tanam juga meningkat, pengguna bisa cas smartphone dari daya kosong ke penuh butuh waktu tak lebih dari dua jam.
Waktu penggunaan yang lebih lama dengan pengisian yang cepat, artinya baterai tanam secara tidak langsung bisa lebih menghemat energi.
Salah satu alasan kenapa smartphone sekarang pakai baterai tanam karena dapat mendukung fitur tahan air.
Smartphone bisa tetap berfungsi ketika terkena percikan air atau terendam air karena celah penghubung bodinya tertutup dengan rapat. Kerapatan bodi smartphone salah satunya karena menggunakan model baterai tanam.
Baca Juga: 5 Smartphone Peringkat Tertinggi di Juli 2023 Versi GSMArena, Lihat Daftarnya di Sini
Dikutip dari Makeuseof, baterai tanam juga dinilai mampu untuk meningkatkan keamanan smartphone.
Mencabut daya pada smartphone dengan baterai tanam itu cukup sulit, diperlukan alat dan keahlian khusus.
Dengan kondisi tersebut saat smartphone dicuri, pengguna masih berkesempatan untuk melakukan pelacakan selama baterai yang jadi sumber dayanya masih terpasang.
Editor: Ayi Abdullah