PORTAL MAJALENGKA - Puasa sunnah menjadi salah satu amalam yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Muharram. Adapun puasa sunnah yang dapat dikerjakan yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.
Dalam salah satu hadits dikatakan, puasa bulan Muharram seperti puasa Tasua dan puasa Asyura menjadi puasa yang utama setelah puasa Ramadan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ ، : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أفضل الصيام بَعْدَ رمضان شهر الله الْمُحَرَّمُ ، وأفضلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Artinya: “Abu Hurairah Radhiyallahu anhu mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Puasa yang paling utama sesudah Ramadan adalah puasa di bulan Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat di malam hari.” (Muslim).
Puasa sunnah Tasua dikerjakan pada hari ke-9 bulan Muharram atau Kamis, 27 Juli 2023. Sedangkan puasa Asyura dikerjakan pada hari ke-10 bulan Muharram atau Jumat, 28 Juli 2023.
Keutamaan puasa Tasua yaitu sebagai pembeda puasa umat Islam dengan bangsa Yahudi. Pasalnya, bangsa Yahudi juga melakukan puasa Asyura pada 10 Muharram. Mereka melakukan puasa Asyura sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Musa.
Sebagaiman dalam kisahnya, Nabi Musa melakukan puasa sunnah Asyura sebagai rasa syukur terhadap Allah, karena telah menenggelamkan Firaun dan pasukannya. Sementara Nabi Musa dan kaumnya selamat.
Sebagai pembeda, Rasulullah SAW menganjurkan agar umat Muslim melakukan puasa satu hari sebelumnya, yaitu puasa Tasua.