Berikut Ini Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun yang Biasa Dibaca Rasulullah SAW Memasuki Muharram

- 16 Juli 2023, 14:51 WIB
Bacaan doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam 1 Muharram.
Bacaan doa akhir tahun dan awal tahun baru Islam 1 Muharram. /

PORTAL MAJALENGKA - Sebagaimana diketahui, tahun Hijriyah ini akan mengalami pergantian dan masuk bulan Muharram. Maka dianjurkan untuk umat muslim membaca doa akhir tahun dan awal tahun sebagimana Sunnah Rasulullah SAW.

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Islam atau Hijriyah. Merujuk pada kalender masehi, awal bulan Muharram jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023 mendatang.

Bulan Muharram termasuk salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Sehingga pada bulan ini terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan, salah satunya membaca doa akhir tahun dan awal tahun.

Baca Juga: Berikut Ketetapan Datangnya 1 Muharram Tahun Ini, Begini Bacaan Lengkap Niat Puasa Tasua serta Asyura

Untuk mengakhiri tahun dan memulai tahun baru Hijriyah ini alangkah baiknya kita mengakui dosa-dosa yang pernah diperbuat dan memohon ampunan Allah SWT, serta berdoa agar Allah SWT menerima segala amal kita.

Berikut ini doa akhir tahun dan awal tahun yang biasa dibaca Rasulullah, sebagaimana dicantumlan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar.

Doa akhir tahun

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

_Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm._

Artinya:
“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x