Adapun yang terlibat dalam menguburkan beliau adalah Sunan Kalijaga, Syekh Datul Kahfi dan Pangeran Makdum.
Dalam nashah Mertasinga juga terdapat hal-hal mistis tentang wafatnya Sunan Gunung Jati.
Hal tersebut dapatlah dimaklumi karena naskah Cirebon pada umumnya ditulis dengan tembang dan juga didalamnya memuat nilai nilai mistis.
Nilai-nilai mistis dalam cerita tersebut yang terkandung dalam naskah Mertasinga diantaranya:
Proses Pengiriman Surat Wasiat Sunjan Gunung Jati kepada anaknya di Banten dengan menggunakan Keris Sangyang Naga yang melesat sambil membawa surat.
Jasad Sunan Gung Jati sirna ke langit dijemput para malaikat, yang tertinggal hanya jubah dan tasbihnya saja.***