KAROMAH WALI, Pertemuan Gus Dur dengan Raja Para Wali Syekh Abdul Qodir Al Jaelani

- 13 Juni 2023, 06:15 WIB
Ilustrasi, Mimpi Gus Dur bertemu Syekh Abdul Qodir Jaylani
Ilustrasi, Mimpi Gus Dur bertemu Syekh Abdul Qodir Jaylani /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Banyak yang meyakini kalau Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah seorang wali Allah yang memiliki banyak karomah.

Diantara karomah yang dimiliki Gus Dur adalah bisa menemukan makam para wali yang tersembunyi, yang sebelumnya tidak diketahui oleh orang lain.

Karena itulah Gus Dur kerap kali membongkar lokasi makam wali yang belum pernah terjamah oleh orang-orang sebelumnya.

Baca Juga: DANGHYANG NIRARTHA Pendeta Budha Sakti Murid Syekh Siti Jenar, Hidup di Masa Sunan Gunung Jati

Karomah wali berikutnya yang dimiliki Gus Dur adalah bisa berkomunikasi dengan wali Allah yang sudah lama wafat.

Satu kisah menarik tentang Gus Dur yaitu salah satunya adalah kisah pertemuannya dengan Syekh Abdul Qodir Al Jaelani ketika ia berkunjung ke Baghdad.

Berikut kisahnya, dikutip Portal Majalengka - Pikiran Rakyat dari kanal Youtube KKW, dikisahkan dalam sebuah lawatan ke Baghdad Irak.

Baca Juga: DEBAT SENGIT, Sunan Gunung Jati dengan Syekh Siti Jenar, Argumen Tingkat Tinggi Sunan Kalijaga

Gus Dur yang memiliki kegemaran berkunjung ke makam-makam ulama dan wali Allah, dalam kesempatan itu Gus Dur juga berkunjung ke makam Syekh Abdul Qodir Al Jaelani.

Dalam keadaan antara sadar dan tertidur, Gus Dur didatangi Syekh Abdul Qodir Al Jaelani yang dikenal rajanya para wali, dan mentalqin atau membaiat Gus Dur.

Dalam dunia tarekat sendiri, talqin bukanlah sekadar pembelajaran dzikir. Tetapi juga merupakan pengakuan seseorang sebagai murid tarekat dari tarekat yang dianut pentalqin.

Baca Juga: SAN ALI ANSHAR, Tukang Sihir Berubah Cacing Syekh Siti Jenar, Ada Hubungan Apa dengan Sunan Gunung Jati?

Dengan demikian, pada talqin dzikir yang dilakukan oleh Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, Gus Dur telah resmi menjadi pengikut tarekatnya.

Setelah kembali ke Indonesia, Gus Dur berkesempatan untuk silaturahmi ke Syekh Shohibul Wafa Tajul Arifin yang akrab dipanggil Abah Anom yang merupakan Mursyid tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah atau TWN Suryalaya Tasikmalaya. 

Gus Dur minta untuk ditalqin oleh Abah Anom. Tetapi Abah Anom mengatakan bahwa Gus Dur tidak perlu ditalqin lagi karena sudah ditalqin Syekh Abdul Qodir Al Jailelani.

Kisah ini populer di kalangan murid TWN Suryalaya, baik yang langsung menyaksikan peristiwa itu ataupun tidak.

Demikianlah Gus Dur, sosok yang telah mengetahui bahwa seorang muslim haruslah bertarekat dengan menempuh suluk dan berguru kepada guru-guru rohani baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.

Terlebih lagi, seseorang yang mempunyai posisi penting dan diamanahkan untuk memimpin umat dan bangsa ini seperti dirinya.

Gus Dur sudah sampai pada maqam atau derajat yang membuktikan bahwa orang-orang sholih, syuhada, para wali Allah, mereka tidak mati. Yang mati hanya jasadnya, tetapi rohnya tetap hidup.

Hanya kepada orang-orang yang memiliki akhlak dan kecintaan kepada para wali Allah inilah mereka dapat saling berkomunikasi dan memberikan ilmu bimbingan dan nasihat. Maka inilah yang harusnya ditiru umat Islam, khususnya para pemimpinnya.***

Editor: Rahman Prayitno Sodikin

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x