Baca Juga: Kampoeng Aer Greenotel, Tempat Bukber Hits yang Instagramable di Cilegon
Demikian itu terjadi di awal bulan Februari tahun 610 Masehi seperti yang dijelaskan Syekh Mahmud Basya sang pakar astronomi.
(Namun) setelah penelitian yang cermat, telah jelas bahwa peristiwa itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah, bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 Masehi.” (Syekh Muhammad al-Khudlari Bik, Nur al-Yaqin Fi Sirati Sayyid al-Mursalin, hal. 19).
Dari referensi di atas kiranya bisa dipahami bahwa peringatan Nuzulul Quran yang populer di Indonesia adalah mengacu pada sejarah pertama kali turunnya Al-Qur’an dalam proses kedua, yaitu setelah terkumpul di Baitul Izzah.
Baca Juga: Inilah Menu Buka Puasa yang Perlu Dihindari saat Bulan Ramadhan, Dapat Memicu Berbagai Penyakit
Tentunya peringatan Nuzulul Quran di setiap 17 Ramadhan memiliki pembenaran dari sudut pandang sejarah menurut satu versi.
Oleh karena itu tidak sepantasnya kemudian fanatik berlebihan menyalahkan pihak yang berbeda dengan pendapat yang diyakini. Demikian semoga bermanfaat.***
Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News