Network
PORTAL MAJALENGKA -Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya Wali yang pernah berguru langsung kepada Rasulullah SAW.
Sehingga keagungan dan kemuliaan Sunan Gunung Jati itu, para penziarah hanya diperkenankan ziarah di depan pintu ketiga saja.
Berikut nama 9 pintu makam Sunan Gunung Jati, peziarah hanya dibolehkan sampai pintu ketiga.
Baca Juga: Sunan Gunung Jati Raja Cirebon ke 2 Gantikan Sang Paman Pangeran Cakrabuana
Untuk bisa mencapai makam Sunan Gunung Jati secara langsung yang berada pada tingkatan teratas, peziarah harus melewati 9 pintu.
Dari setiap pintu akan ada 7 anak tangga, namun para penziarah tidak diperkenankan untuk bisa membuka pintu tersebut.
Kecuali mendapatkan ijin dari pengelola Makam Sunan Gunung Jati atau dari pihak keraton.
Baca Juga: Sunan Gunung Jati Jadi Raja di Jawa dan Adiknya sebagai Raja di Mesir
Dilansir dari situs Indonesia Kaya, berikut adalah 9 nama pintu utama yang ada di kawasan Makam Sunan Gunung Jati:
Pintu Gapura
Pintu Krapyak
Pintu Pasujudan
Pintu Ratnakomala
Pintu Jinem
Pintu Rararoga
Pintu Kaca
Pintu Bacem
Pintu Teratai
Makam Sunan Gunung Jati hanya bisa dimasuki oleh kerabat dari Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman serta penjaga makam.
Baca Juga: Sikap Sunan Gunung Jati sebagai Pandhita Ratu saat Hadapi Syekh Siti Jenar
Bagi pengunjung atau peziarah yang ingin melakukan ziarah dapat melakukannya di pintu ketiga.
Setiap hari Pintu dengan nama Pasujudan atau Selamat Tangkep, selalu ramai dipadati peziarah baik siang maupun malam.
Pintu yang terletak bersebelahan dengan serambi ini juga menjadi tempat diadakannya tahlilan rutin.
Sementara itu, kanal YouTube DokBrol TV yang unggah satu video pengajian KH Syaeful Bahri, pada tanggal 15 Juli 2021, mengungkap alasan pintu makam Sunan Gunung Jati dikunci.
Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya Wali yang pernah berguru langsung kepada Rasulullah SAW. Sehingga keagungan dan kemuliaan inilah para penziarah hanya diperkenankan ziarah didepan pintu saja.
"karena sunan Gunung jati, satu-satunya Wali Yang berguru dengan Rasulullah SAW" ucap Syaeful Bahri dalam pengajiannya.
Wallahu alam bishowab. ***
