Duduk Melingkar, Guru Sekumpul Ngaji Bareng Sunan Gunung Jati dan Walisongo

- 27 Maret 2023, 11:05 WIB
Walisongo. Kisah Guru Sekumpul Ngaji Bareng Sunan Gunung Jati dan Walisongo
Walisongo. Kisah Guru Sekumpul Ngaji Bareng Sunan Gunung Jati dan Walisongo /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Keramat Guru Sekumpul salah satunya bisa mengundang para Walisongo termasuk Sunan Gunung Jati ke kamarnya.

Para Walisongo dan Sunan Gunung Jati mengaji bareng dengan Guru Sekumpul dengan duduk melingkar.

Guru Sekumpul adalah panggilan KH Muhammad Zaini Abdul Ghani, seorang Wali kharismatik asal Kalimantan. 

Baca Juga: Nama 9 Pintu Makam Sunan Gunung Jati, Kenapa Peziarah Hanya Dibolehkan sampai Pintu Ketiga?

Beliau adalah ulama besar di Martapura Kalimantan Selatan. Semua orang mengenal dan takzim terhadap beliau. 

Sosok Guru Sekumpul menjadi magnet bagi umat Islam, bukan hanya di Kalimantan tapi dari berbagai penjuru Nusantara.

Guru Sekumpul merupakan penerus dakwah Walisongo.

Baca Juga: Melihat Guci-guci Purba dari Tiongkok di Makan Sunan Gunung Jati

Jejak perjuangan Walisongo sangat nyata dirasakan umat Islam, sampai sekarang termasuk di Kalimantan.

Kisah karomah Guru Sekumpul salah satunya para Walisongo bertamu ke rumahnya, seperti dilansir dari YouTube Penerus Para Nabi.

Dikisahkan, dulu ada pelayan santri atau biasa disebut khadam hendak izin ke Abah Guru Sekumpul untuk ziarah Walisongo.

Baca Juga: Inilah Tips Agar Puasa Ramadhan Terasa Ringan, Bisa Kamu Terapkan Sekarang Juga

Khadam itu lalu sowan ke rumah Guru Sekumpul sebelum berangkat ke Tanah Jawa.

Lalu Guru Sekumpul menemui santri Khadam itu di ruang tamu.

“Abah, ulun (saya) minta ijin handak berangkat ziarah wali songo," kata Santri.

“Handakkah betamu dengan Walisongo?” jawab Guru Sekumpul dengan senyum.

Khadam tadi langsung bingung dengan pertanyaan Abah Guru Sekumpul.

Kemudian, Abah Guru Sekumpul berdiri dan berjalan menuju kamar lalu membukakan pintu kamar.

Setelah terbuka tampak 9 orang duduk berbaris seperti posisi santri ingin mengaji. Dan satu tempat kosong yaitu tempat gurunya mengajar.

”Ini Walisongonya lagi belajar denganku,” kata Abah Guru Sekumpul.

Santri Khadam itu melongo malu dan menangis menyaksikan karomah Abah Guru Sekumpul.

Akhirnya, santri Khadam tadi batal berangkat karena dengan mata kepalanya sendiri Walisongo mengaji dengan Abah Guru Sekumpul.

“Orang yang masih ada hubbud dunya di hati tidak bakal tahu tentang khususiat seorang wali, Wali itu bisa apa saja atas izin Allah.

Hanya orang bodoh dan sombong yang tidak mempercayai kekuasaan Allah lewat seorang Wali-Nya.”

Itulah sosok Guru Sekumpul. Beliau sangat dekat dengan Walisongo, karena sering kali bertemu. Wallahu A'lam Bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x