Pertama, seorang pemimpin tidak boleh bersenang-senang, berjudi hingga berfoya-foya menggunakan kekayaan pribadi apalagi yang bukan haknya.
Kedua, tidak boleh main perempuan, mengumbar syahwat yang akan menjadikannya terlena, melalaikan tugas dan juga kewajibannya sebagai seorang pemimpin.
Baca Juga: Kisah Kyai Ridwan Abdullah Diusir Sang Guru Mbah Kholil Bangkalan Karena Terlalu Pintar
Ketiga, pemimpin bukan orang yang bodoh atau berotak kosong. Seorang pemimpin harus terus menggali keilmuan. Tidak boleh menghabiskan waktunya hanya untuk mencari kepuasan nafsu pribadinya.
Terakhir, pemimpin tidak boleh beranggapan bahwa kedudukannya merupakan berkat kehebatan dirinya sendiri.
Demikian nasihat Sunan Kalijaga yang telah dilaksanakan dan dibuktikan para pemimpin Mataram Islam dulu sehingga dapat mencapai kejayaannya.***