Network
"Sebenarnya Batu Lingga itu ukurannya sangat besar. Namun batu tersebut hilang entah ke mana," ungkap juru kunci Linggajati.
Diceritakan, Batu Lingga tersebut erat kaitannya dengan Kanjeng Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah yang merupakan salah satu Walisongo dari Cirebon.
Baca Juga: Angklung Wakili Indonesia, Warnai Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar
Dikisahkan, pada abad ke-16 Masehi atau pada perkiraan tahun 1521-1530, Kanjeng Sunan Gunung Jati melakukan tadabbur alam ke Gunung Ciremai.
Tujuan Kanjeng Sunan Gnung Jati ke sana untuk bermunajat kepada Allah. Di tempat ini untuk mencari jalan keluar dalam menghadapi peperangan melawan penjajah Portugis.
Menurut penuturan cerita lainnya di sekitar Batu Lingga ini diyakini sebagai sebuah jalan yang dapat menembus ke Kawah Ganda.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Camping Hits di Majalengka Ini Punya Pemandangan Layaknya Negeri Dongeng
Pasalnya ketinggian tempat Batu Lingga dipercaya sejajar dengan dasar kawah Gunung Ciremai.
Dari cerita sejumlah tokoh masyarakat setempat konon setelah Kanjeng Sunan Gunung Jati tidak berada di Batu Lingga, terdapat seseorang yang dikenal Nyi Linggi datang ke tempat tersebut.
Nyi Linggi hendak menggantikan Kanjeng Sunan Gunung Jati untuk bertapa. Kemudian di tempat itu Nyi Linggi ditemani oleh dua ekor macan tutul kesayangannya.
