"Kalau begitu siapkan tambang itu, aku ingin melihat istanaku dari dekat" kata Raja tidak sabar.
Baca Juga: 6 TEMPAT WISATA SUPER INDAH di MAJALENGKA, Serta Miliki Mitologi Sejarah
"Maafkan hamba paduka yang mulia. Hamba lupa memasang tambang kemarin. Sehingga seorang kawan hamba tertinggal dan tidak bisa turun dari sana," kata Abu Nawas.
"Bagaimana dengan kamu sendiri Abu Nawas? Kenapa kamu bisa turun?" tanya Raja.
"Dengan menggunakan sayap Paduka yang mulia," kata Abu Nawas dengan bangga.
"Kalau begitu buatkan aku sayap supaya aku bisa terbang kesana," pinta Raja.
"Paduka yang mulia, sayap itu hanya bisa diciptakan di alam mimpi," kata Abu Nawas.
"Kamu berani mengatakan bahwa aku gila sepertimu?" Kata Raja dengan melotot.
Baca Juga: GUS DUR Dikenal Guru Bangsa, Kalau Kyai Asal Majalengka Ini Dikenal sebagai Bapak Bangsa
"Ya Paduka yang mulia, kurang lebih seperti itu" jawab Abu Nawas. "Apa maksudmu?" tanya Raja belum mengerti.