"Untuk keperluan apa?," tanya penduduk.
"Memenuhi undangan pangeran negeri itu," kata Hakim.
"Kapan ia datang?," orang itu bertanya lagi.
"Mungkin dua hari lagi," jawab hakim.
Kini harapan tertumpu sepenuhnya pada Abu Nawas.
Baca Juga: Misteri Mata Air Pantan Cigowong Majalengka, Sering Terjadi Kesurupan hingga Mitos Adanya Ular Besar
Pencuri yang selama ini merasa aman kini merasa resah dan tertekan. Ia pun merencanakan untuk pergi meninggalkan kampung halamannya dengan membawa serta uang emas yang ia curi.
Akan tetapi setelah ia memikirkanya berulang kali, ia membatalkan niatnya untuk pergi dari kampung halamannya.
Ia menyadari bahwa tindakan tersebut sama saja dengan membuka topengnya sendiri. Maka ia pun bertekad untuk menetap di Baghdad dengan situasi kondisi apa pun yang terjadi.
Baca Juga: Update Korban Jiwa Gempa Bumi Cianjur: 46 Korban Jiwa dan 700 Orang Luka-luka