Solusi Cerdas Mencari Jalan yang Benar dari Abu Nawas

- 17 November 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi. Solusi Cerdas Mencari Jalan yang Benar dari Abu Nawas
Ilustrasi. Solusi Cerdas Mencari Jalan yang Benar dari Abu Nawas /

PORTAL MAJALENGKA - Pada suatu hari, teman-teman Abu Nawas merencanakan sebuah perjalanan wisata ke dalam hutan. Akan tetapi jika tidak ada Abu Nawas maka perjalanan akan terasa membosankan dan melelahkan.

Akhirnya merekapun memutuskan beramai-ramai menuju rumah Abu Nawas untuk mengajaknya ikut serta. Abu Nawas pun tidak keberatan menerima ajakan teman-temannya.

Merekapun berangkat bersama-sama dengan mengendarai keledai masing-masing.

Baca Juga: Ngakak! Makam Keramat Keledai Abu Nawas Dianggap Makam Orang Alim

Tanpa terasa mereka sudah menempuh separuh perjalanan. Mereka kini tiba di sebuah pertigaan jalan yang jauh dari perumahan penduduk. Mereka berhenti karena merasa ragu.

Sepengetahuan mereka kedua jalan itu memang menuju hutan, akan tetapi hutan yang mereka tuju adalah hutan wisata dan bukan hutan yang penuh dengan binatang-binatang buas yang akan membahayakan nyawa mereka.

Abu Nawas hanya menyarankan untuk tidak meneruskan perjalanan dulu, karena apabila mereka salah pilih jalan maka tidak akan bisa kembali. Akan tetapi salah satu dari mereka berkata,

Baca Juga: Abu Nawas Menang Sayembara Melukis Hakim Bermata Sipit Hingga Dapatkan Uang Emas

"Aku mempunyai dua orang sahabat yang tinggal dekat semak-semak disebelah sana. Mereka adalah saudara kembar. Tak ada seorangpun yang bisa membedakan mereka karena rupa mereka sangat mirip sekali.

Yang satu selalu berkata jujur, sedangkan yang satunya selalu berkata bohong. Dan mereka juga termasuk orang-orang yang aneh, karena mereka hanya mau menjawa satu pertanyaan saja"

"Apakah kamu mengenali salah satu dari mereka yang selalu berkata benar?" tanya Abu Nawas.

Baca Juga: Abu Nawas Beri Pelajaran Berharga pada Pemuda yang Usil, Tidak Tahu Jalan Menuju Neraka

"Tidak" jawab teman Abu Nawas.

"Baiklah, kalau begitu kita istirahat sejenak" usul Abu Nawas.

Mereka pun beristirahat sembari memakan daging dengan madu.

Setelah selesai makan, merekapun melanjutkan perjalanan menuju rumah saudara kembar itu. Setelah pintu dibuka, maka keluarlah salah satu dari saudara kembar itu.

"Maaf, aku sangat sibuk hari ini, kamu hanya boleh mengajukan satu pertanyaan saja dan tidak boleh" kata orang itu.

Kemudian Abu Nawas menghampiri orang itu dan berbisik. Orang tersebut pun menjawab dengan cara berbisik. Abu Nawas pun mengucapkan terima kasih dan mohon diri.

"Hutan yang kita tuju melewati jalan sebelah kanan" ujar Abu Nawas kepada teman-temannya.

"Bagaimana kamu bisa memutuskan harus melewati jalan sebelah kanan? Sedangkan kita tidak tahu orang yang kita tanya itu orang yang selalu berkata benar atau berkata bohong?" tanya salah seorang teman Abu Nawas.

Karena teman-temannya masih belum mengerti juga, Abu Nawas pun menjelaskan,

"Tadi aku bertanya: apa yang dikatakan saudaramu apabila aku bertanya jalan mana yang menuju hutan yang indah?, bila jalan yang benar adalah sebelah kanan, dan bila orang itu kebetulan orang yang selalu berkata benar, maka ia akan menjawab: jalan sebelah kiri, karena ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri sebab saudaranya kembarnya selalu berbohong.

Bila orang itu kebetulan adalah orang yang selalu berkata bohong, maka ia akan menjawab: jalan sebelah kiri, karena ia tahu saudara kembarnya akan mengatakan jalan sebelah kiri, sebab ia tahu saudaranya selalu berkata benar.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku kisah 1001 Malam Abu Nawas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x