Network
PORTAL MAJALENGKA - Gus Dur sapaan akrabnya yang sebetulnya bernama KH Abdurrahman Wahid ini merupakan seorang ulama kharismatik.
Gus Dur sebagai cucu dari Mbah Hasyim Asy'ari ini pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-4.
Gus Dur juga dikenal sebagai tokoh organisasi Nahdlatul Ulama atau NU dan aktif berdakwah.
Baca Juga: Selain Menjadi Hiasan, 5 Tanaman Ini Berfungsi Untuk Menjernihkan Udara di Dalam Ruangan Lho!
Gus Dur sebagai ulama dan seorang politikus serta memiliki intelektual yang tidak bisa diremehkan, maka dalam kesehariannya, Gus Dur tak lepas dari diskusi tentang kepentingan banyak orang.
Meskipun dalam kebijakannya kala menjadi presiden banyak yang menentang, namun hal itu tak menyurutkan Gus Dur untuk mempersatukan Bangsa ini.
Gus Dur yang kental dengan tradisi warga Nahdliyyin tentunya kerap melakukan ziarah kubur dan tahlil.
Baca Juga: Begini Cara Usil Gus Dur Kepada Temannya Agar Dapat Ikan Gratis dari KH Chudlori Tegalrejo
Di samping itu, Gus Dur juga dikenal oleh masyarakat sebagai salah satu wali Allah, karena tidak sedikit ulama mengatakan hal demikian.
Terbukti dengan banyaknya hal di luar nalar manusia biasa dan merupakan keistimewaan yang diberikan Allah SWT.
Seperti halnya keistimewaan Gus Dur yang dapat berdialog dengan Sunan Gunung Jati saat beliau berziarah ke makamnya.
Baca Juga: Gus Dur Pernah Dibikin Tertawa oleh Keramat KH Badri Masduki Probolinggo, Begini Kisahnya
Dilansir dari channel YouTube Penerus Para Nabi, Diceritakan oleh H Arifin Junaidi bahwa Gus Dur pernah berdialog dengan Sunan Gunung Jati.
Seperti halnya warga NU, saat datang berziarah ke kuburan, tentulah membacakan tahlil dan doa.
Hal itupun dilakukan oleh Gus Dur bersama rombongannya termasuk H Arifin Junaidi.
Namun saat pembacaan tahlil dan doa telah usai, Gus Dur tiba-tiba terdiam dan menundukkan kepalanya.
Peristiwa ini dilihat oleh Arifin cukup lama. Namun usai itu, Gus Dur tanpa banyak bicara langsung berdiri dan berjalan ke halaman makam.
Dengan dipenuhi rasa penasaran, Arifin memberanikan diri mengikuti dan bertanya kepada Gus Dur.
Arifin menanyakan tentang sikap Gus Dur yang terdiam dan tertunduk serta tiba-tiba keluar menuju halaman tanpa sepatah katapun.
Lalu Gus Dur pun menceritakan dengan singkat tentang dirinya yang ditemui oleh Sunan Gunung Jati dan melakukan dialog.
Dalam dialognya, Gus Dur menceritakan bahwa mereka berdua membicarakan tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan umat.
Itulah Gus Dur, sosok politikus santai yang kerap merespon dengan kata "gitu aja kok repot" rupanya sosok yang amat peduli dengan orang banyak.
Dan itulah salah satu keistimewaan Gus Dur sebagai wali Allah yang dapat bertemu dengan wali Allah lainnya meskipun telah tiada. Wallahu a'lam.***
