Habib Luthfi bin Yahya Tertampar dengan Nasihat Gurunya yang Mencomot Sebutir Nasi yang Jatuh dan Memakannya

- 28 Oktober 2022, 07:00 WIB
Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan
Maulana Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan /beritabantul/

PORTAL MAJALENGKA - Habib Luthfi bin Yahya tertampar dengan nasihat gurunya yang mencomot sebutir nasi yang jatuh dan memakannya.

Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau dikenal Habib Luthfi bin Yahya merupakan salah satu Wali Allah yang memiliki banyak keistimewaan.

Habib Luthfi bin Yahya juga sosok ulama kharismatik yang dipercaya masyarakat memiliki karomah sebagai Wali Allah. Habib Luthfi bin Yahya dikenal sosok yang alim dan bijaksana.

Baca Juga: Besok Tutup! Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 47 di Link Prakerja.go.id Berikut Cara Daftarnya

Dibalik kealiman tersebut terdapat guru-gurunya dan para kyai yang turut membimbingnya hingga saat ini Habib Luthfi bin Yahya mampu menjadi ulama besar Nusantara.

Pernah dalam sebuah kisah saat di perjalanan mencari ilmu Habib Luthfi bin Yahya berjumpa dengan seorang Kyai sepuh.

Habib Luthfi bin Yahya terheran saat menyaksikan akhlak Kyai sepuh yang mengambil butiran nasi yang terjatuh pada saat sedang dimakan untuk dikembalikan ke piring dan dimakan kembali.

Baca Juga: Siap-siap Penerapan Tilang Elektronik akan Berlaku di Setiap Daerah, Berikut Perbedaan ETLE dengan yang Manual

"Kenapa harus diambil Kyai kan cuma nasi sebutir," tanya Habib Luthfi bin Yahya penasaran.

"Loh jangan dilihat sebutir nasinya Yik, apa kamu bisa bikin nasi sebutir ini bahkan seperseribu menir saja," terdiamlah Habib Luthfi bin Yahya.

Kyai sepuh pun melanjutkan penjelasannya

"Ketahuilah Yik pada saat kita makan nasi Allah telah menyatukan banyak sekali peran mulai dari mencangkul, menggaruk, meluku, menanam benih, memupuk, menjaga hama hingga memanen. Ada jasa banyak sekali hamba Allah di sana,"

Baca Juga: Atta Halilintar Kode ke Aurel Hermansyah setelah Anaknya Usia 8 Bulan: Tambah Lagi Nggak Mamanur?

"Ketika ada satu butir nasi atau menir sekalipun yang jatuh ambilah jangan mentang-mentang kita masih banyak cadangan nasi, itu bentuk dari takabur dan Allah tidak suka dengan manusia yang takabur. Selama jatuh tidak kotor dan tidak membawa mudhorot bagi kesehatan kita ambilah dan satukanlah dengan nasi lainnya sebagai bagian syukur kita," lanjutnya.

Habib Luthfi bin Yahya yang sedari tadi memerhatikannya penjelasan Kyai sepuh pun semakin terbawa akan rasa penasarannya.

Baca Juga: BSU Tahap 7 2022 Segera Cair, Cek Syarat dan Ketentuan Supaya Dapat Rp600.000

"Karena itulah ketika akan makan diajarkan doa 'Allahumma bariklana' bukan 'Allahumma barikli'. Walau sedang makan sendirian kalimat 'Lana' itu maknanya untuk semuanya mulai petani, pedagang pengangkut, pemasak hingga penyaji, semuanya termaktub dalam Doa tersebut,"

"Jadi doa itu merupakan ucapan syukur serta mendoakan semua orang yang berperan dalam kehadiran nasi yang kita makan dan satu lagi mengapa wong makan kok ada doa 'waqina adza bannar', apa hubungannya dengan mereka kan nggak nyambung," jelas Kyai sepuh.

Baca Juga: Simak, Begini Cara Mengambil BSU Tahap 7 Tahun 2022 melalui Kantor Pos Indonesia

"Inggih Kyai, kok bisa ya?," tanya Habib Luthfi bin Yahya.

Kyai sepuh pun menjelaskan kembali terkait hal tersebut.

"Begini kita makan ini hanya wasilah yang kedua memberi kenyang itu Allah, kalau kita makan dan menganggap bahwa yang mengenyangkan kita adalah makanan yang kita makan maka takutlah itu akan menjatuhkan kita dalam kemusyrikan dosa terbesar bagi orang yang beriman,"

Baca Juga: INFO BSU Tahap 7 Tahun 2022 Cair lewat Kantor Pos Indonesia, Buruan Cara Cek Penerima di Sini

"Bayangkan saja Yik jika kita makan dan minum tapi tidak hilang rasa lapar dan dahaga kita karena tidak dikehendaki Allah apalah jadinya," jelasnya.

Itulah kisah nasihat guru Habib Luthfi bin Yahya yang memberikan nasihat dahsyat agar muridnya dapat bersyukur.

Waallahua'lam bisshawab.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube KKW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x