“Kiamat wahai paduka yang mulia. Masing-masing alam mempunyai pintu. Pintu dunia adalah liang peranakan ibu, pintu alam barzah adalah kematian, dan pintu akhirat adalah kiamat. Surga berada di alam akhirat. Bila Paduka masih menghendaki hamba mengambilkan mahkota di surga, maka dunia harus kiamat terlebih dahulu,” jelas Abu Nawas.
Mendengar jawaban Abu Nawas, Raja pun terdiam. Di sela-sela kebingungan Raja, Abu Nawas bertanya lagi. “Masihkah Paduka menginginkan mahkota dari surge,” tanyanya.
Raja tidak menjawab, dia terdiam seribu Bahasa kemudian Abu Nawas mohon diri karena sudah tahu jawabannya. *