Kisah Lucu Gus Dur Dibentak dan Dimarahi Seorang Wanita Karena Menelepon Saat Dini Hari

- 31 Agustus 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./
Ilustrasi Abdurrahman Wahid atau Gus Dur./ /Instagram.com/gusdur.ig

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gusdur merupakan Presiden Indonesia keempat yang menjabat dari tahun 1999 sampai 2001.

Kepemimpinan Gus Dur yang terbilang singkat telah memberi dampak besar bagi kaum minoritas kala itu.

Gusdur juga merupakan seorang ulama keturunan dari KH Hasyim Asy'ari yang memiliki gaya nyentrik serta humoris.

Baca Juga: Wujudkan Kebersihan Lingkungan, Mahasiswa KKN-T UNMA Membagikan Tempat Sampah di Desa Cipulus

Tak jarang cerita lucu tentang Gusdur dilontarkan oleh orang-orang terdekatnya seperti salah satu cerita yang akan diungkapkan kali ini.

Dilansir dari akun Instagram ala_nu bahwa ada cerita lucu tentang Gusdur yang dimarahi oleh seorang wanita karena menelpon pada waktu dini hari.

Saat itu Gusdur masih menjabat sebagai Presiden Indonesia, kebiasaan Gusdur sebagai muslim yang taat, tentunya pukul 4 pagi sudah bangun dan bersiap sholat subuh.

Baca Juga: PENGUMUMAN Daftar Peserta Lulus SPMB PKN STAN 2022 D IV Sudah Keluar, Cek Segera di Link Berikut

Karena selepas sholat subuh, Gusdur sudah biasa menerima tamu sambil jalan kaki, atau biasanya tiba-tiba ingin bertemu seseorang.

Sebagai orang nomor 1 di Indonesia kala itu, sudah seharusnya menelepon kepada Protokoler istana saat ingin bertemu seseorang atau melaksanakan kegiatan.

Diceritakan kala itu Gusdur menelepon protokoler istana, namun beliau menelepon pada pukul 4 pagi, sedangkan diketahui protokoler tersebut baru pulang pada tengah malam.

Baca Juga: Hadapi Runner Up Klasemen FK Železiarne Podbrezová Tanpa Egy, Zlate Moravce Sukses Amankan Poin

Saat itu Gusdur menelepon menggunakan nomor ajudannya dan kebetulan yang mengangkat telepon tersebut adalah istri dari protokoler itu.

Alhasil saat Gusdur menelpon, yang muncul di layar HP protokoler adalah nama ajudannya, kemudian diangkatlah telepon tersebut oleh istri protokoler.

"Siapa ini?" Ucap wanita tersebut dengan nada tinggi.

Baca Juga: Berikut Dugaan Ferdy Sambo Pilih Rumah Dinas Sebagai Lokasi TKP Pembunuhan Berencana Brigadir J

Dengan santainya Gusdur pun menjawab "Abdurrahman" ucap Gusdur.

"Mau ngapain?" Tukas wanita tersebut masih dengan nada tinggi.

"Mau bicara sama pak Wahyu, ada?" Jawab Gusdur masih dengan santainya dan menggunakan logat jawa.

Baca Juga: Bayi Lahir tanpa Anus, Kok Bisa? Itulah Atresia Ani, Simak Cara Penanganannya dari Ahli

"Nggak ada! Tidur pak Wahyu! Jam segini kok masih telepon aja" bentak wanita itu sambil memutus sambungan telepon.

Tidak habis sampai di situ, Gusdur menelepon lagi untuk kedua kalinya, dan diangkat lagi oleh wanita tersebut.

"Siapa ini?" Tanya wanita itu masih dengan nada tinggi.

Baca Juga: Emak Emah, Petani Organik Asal Tasikmalaya yang Tak Pernah Renta sampai Usia Senja

"Abdurrahman" jawab Gusdur mengulangi jawaban pertanyaan yang sama.

"Heh ga tau apa ini jam berapa? Ini waktunya orang tidur, kalau ada perlu besok pagi aja, ganggu orang tidur!" Lalu telepon pun di tutup oleh wanita itu.

Suara istri protokoler istana yang belakangan diketahui bernama Wahyu itu membuat suaminya terbangun, lalu diapun bertanya kepada istrinya.

Baca Juga: Kisah Wali Sufi Abu Nawas Dianggap Gila karena Mencari Neraka, Begini Ujungnya

"Siapa mah?" Tanya suaminya.
"Nggak tau tuh Abdurrahman" jawab si istri dengan nada kesal.

Lalu si suami pun melihat layar HP, betapa kagetnya dia bahwa yang menelepon tadi adalah Presiden RI saat itu yakni Gusdur.

"Maaah... itu presiden!" Kata si suami, seketika istrinya tak kalah kaget dan langsung lemas.

Baca Juga: RESEP OBAT HERBAL ala Dokter Zaidul Akbar, Sembuhkan Penyakit TBC

"Haaaaaah...aduh bagaimana ini paaak, saya malah marah-marahi presiden?" Ucap istri protokoler tersebut.

Setelah kejadian tersebut, ketua protokoler istana tersebut meminta maaf kepada Gusdur, dan ternyata Gusdur tidak marah dan Gusdur hanya tertawa saja mengingat kejadian itu.

Kerendahan hati dan kesabaran Gusdur patut dicontoh oleh kita, agar dapat mengontrol emosi. Meskipun dibentak dan dimarahi, namun Gusdur tidak marah apalagi dendam, Gusdur menyikapinya dengan tertawa.

Baca Juga: Penampakan Wajah Lesu Ferdy Sambo saat Jalani Rekonstruksi: Kenakan Baju Tahanan dan Tangan Terborgol

Itulah kisah lucu Gusdur saat dibentak dan dimarahi oleh seorang wanita karena menelepon dini hari. Kisah ini diceritakan oleh putrinya yang bernama Inayah Wulandari Wahid.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Instagram ala_nu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah