Network
PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas masyhur sebagai tokoh sufi yang cerdik dan jenaka. Dia bernama lengkap Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami.
Meski seorang sufi, Abu Nawas yang hidup di zaman Raja Harun Ar Rasyid dari Dinasti Abbasiyah itu lebih menampakkan diri sebagai seorang yang kontroversial.
Sikap kontroversinya ditampakkan dengan jenaka. Sehingga kisah kecerdikan dan kelucuan Abu Nawas seakan tidak pernah habis untuk diceritakan.
Baca Juga: NGAKAK! Abu Nawas Mengaku Sebagai Dewa Bumi, Baginda Raja Tertawa Terpingkal-Pingkal
Selalu ada cara yang dilakukan oleh Abu Nawas untuk tidak dimarahi oleh Raja Harun Ar Rasyid.
Setiap apa yang dilakukan pasti ada saja kesalahan yang membuat Raja marah. Namun bukan Abu Nawas jika tidak bisa membuat Raja menjadi marah karena perbuatannya.
Abu Nawas sendiri menjadi terkenal karena puisinya yang jenaka dan lucu, tetapi juga berbicara tentang kehidupan kota dan menyanyikan kegembiraan meminum anggur serta cinta dari anak laki-laki muda dengan humor nakal.
Suatu saat Abu Nawas kepergok membawa botol arak berwarna merah, Sang Raja menegurnya namun Abu Nawas menyangkal kalau itu air susu yang pemalu.
Baca Juga: ABU NAWAS BIKIN GEGER! Sebut Ulama Adalah Orang yang Bodoh, Endingnya Bikin Kagum
Kecerdasan Abu Nawas benar-benar menghibur Raja Harun Ar Rasyid. Suatu ketika Raja murka melihat pekerjaan pengawal kerajaan tidak beres. Setelah diselidiki para pengawal itu ternyata mabuk-mabukan.
"Wahai para pengawalku semua, sudah sering kuingatkan kalian jangan sering mabuk-mabukan," ujar Raja Harun Ar Rasyid.
Para pengawal terlihat gemetar, mereka menunduk tidak berani menatap wajah Raja karena merasa bersalah.
"Ceritakan kepadaku dari mana kalian mendapatkan arak itu," tanya Raja.
Baca Juga: Abu Nawas Hendak Digantung Harun Ar Rasyid Gara-gara Mau Terbang
Untuk beberapa saat para pengawal itu tidak mau mengaku. Namun setelah Raja Harun Ar Rasyid membentak, para pengawal pun mengaku juga.
"Abu Nawas lah yang membawa arak itu. Kami juga diajari mabuk-mabukan olehnya," ujar salah seorang pengawal.
"Cepat bawa Abu Nawas ke hadapanku sekarang juga. Kalau tidak kalian yang akan menerima hukuman dariku," ujar Raja.
Keesokan harinya para pengawal itu mendatangi rumah Abu Nawas yang sangat sederhana.
"Bawalah botol ini dan katakan ini semua atas perintahmu," ujar pengawal. "Tunggu dulu dengan membawa minuman arak ini aku pasti dihukum oleh raja," kata Abu Nawas.
Baca Juga: Bukan Hanya Rokok, Inilah Penyebab Lain dari Kanker Paru-paru
"Jika engkau lolos dari hukuman Raja Aku akan memberimu sejumlah Dinar," ucap sang pengawal.
Lalu apa keuntunganmu memberiku sejumlah Dinar?" tanya Abu Nawas.
"Jika engkau lolos dari hukuman Raja, maka kami juga akan lolos dari hukuman Raja. Gunakanlah kecerdasanmu mengelabui Raja," kata pengawal itu.
Akhirnya Abu Nawas pergi menemui Raja Harun Ar Rasyid dengan membawa erat botol anggur merah.
"Wahai Abu Nawas apa yang engkau pegang itu?" tanya Raja Harun. "Ini susu Baginda, rasanya enak sekali," jawab Abu Nawas seenaknya.
"Bagaimana itu susu, air itu berwarna merah sedangkan susu berwarna putih bersih," kata Raja Harun.
Baca Juga: Mengenal Rasyid Ridha, Sosok Reformis Islam Sejati
Sang Raja pun mengambil botol yang dipegang Abu Nawas.
"Betul sang Baginda, susu itu berwarna putih bersih dia berubah merah karena malu bertemu Baginda dan berubah warna merah merona," jawab Abu Nawas dengan mencoba mengambil hatinya Raja rupawan.
Mendengar hal itu, Sang raja pun tertawa sambil geleng-geleng kepala meninggalkan Abu Nawas. Meski dia tahu yang dibawa oleh Abu Nawas adalah arak.
"Baiklah aku maafkan kalian tapi jika kalian mengulangi lagi perbuatan kalian maka hukumannya berlipat," titah Raja.
Baca Juga: Putri Delina Main Film Horor, Netizen: Ko Setannya Berhijab?
Akhirnya Raja pun mengampuni kesalahan para pengawal. Sedangkan Abu Nawas mendapatkan sejumlah dinar dari para pengawal karena telah berhasil melaksanakan misinya. *
