Setelah itu, ia kembali pulang ke pondok. Begitu pulang, oleh temannya ia ditanya sari mana saja karena tidak kelihatan selama 3 hari.
Mendengar pertanyaan temannya itu, Gus muwafiq muda kaget. 3 hari? Bagaimana ceritanya? Padahal ia pergi ziarah makam Walisongo dengan berjalan kaki selama waktu 3 bulan.
Baca Juga: Mungkinkah Manusia Bisa Menipu Tuhan? Begini Jawaban Abu Nawas
Selama 3 bulan itu, ia merasakan kehidupan normal lihat matahari terbit dan tenggelam. Bagaimana bisa?
Dari kisah tersebut, menunjukkan bahwa sejak masih muda, Gus Muwafiq sudah diberikan kelebihan oleh Allah SWT.
Sehingga mesikpun tanpa sadar, kyai gondrong ini sudah memiliki keramat wali dengan melipat dan memanjangkan waktu.
Baca Juga: Telur Rebus Sangat Baik untuk Pengidap Anemia
Baginya terasa 3 bulan, tapi bagi temannya baru 3 hari. Dan tentu saja, pengalaman yang dialami Gus Muwafiq terjadi atas kuasa dan kehendak Allah SWT.
Demikianlah Kisah Gus Muwafiq dalam pengembaraannya menuruti perintah sang guru ziarahi makam Walisongo hanya dengan berjalan kaki. Sholu 'ala nabi Muhammad.***