Network
Banyak sekali orang-orang yang berbondong-bondong menjadi murid dan menimba ilmu kepada beliau. Sehingga tak sedikit muridnya yang menjadi ulama besar.
Hal tersebut menjadi salah satu kebanggaan umat muslim Indonesia sebab memiliki seorang ulama yang luar biasa diakui dunia.
Baca Juga: WARGA MURKA! Pondok Pesantren di Madura Dibakar Cicit Mbah Kholil Bangkalan
Syekh Nawawi al-Bantani juga banyak menulis karya kitab yang jumlahnya ada puluhan hingga ratusan kitab, jumlah seluruhnya ada 115 karya kitab yang membahas berbagai macam ilmu ada Ilmu Fiqih, Ilmu Tafsir, ilmu Tasawuf, Ilmu Tauhid, Ilmu Hadits dan lain sebagainya.
Syekh Nawawi al- Bantani wafat di kota suci Makkah Al Mukaromah pada tahun 1897. Jenazah Beliau lantas dimakamkan di pemakaman Ma'la kota suci Makkah Al Mukaromah.
Namun ada kisah luar biasa dibalik makam Syekh Nawawi al-Bantani.
Baca Juga: Ketika Rasulullah Terkena Santet dari Dukun Kaum Yahudi di Madinah
Sebagaimana tradisi pemakaman di kota suci Makkah bahwa setiap makam yang telah beberapa tahun maka harus dibongkar, sisa-sisa tulang-belulang yang ada kemudian diambil dan dijadikan satu, yanh kemudian tulang-tulang tersebut dipindahkan dan dikuburkan kembali di sebuah tempat di luar kota suci Makkah.
Liang kubur yang telah kosong itu lalu dibiarkan terbuka untuk digunakan pemakaman jenazah baru. Namun pernah terjadi sesuatu yang mengejutkan yang terjadi pada makam Syekh Nawawi al-Bantani.
Saat para petugas maka. membongkar makam Syekh Nawawi al-Bantani para petugas lantas terkejut karena tak menemukan sisa-sisa tulang-belulang yang mereka temukan hanyalah sebuah jasad yang masih utuh yang tidak membusuk, tidak lecet, kain kafannya juga masih putih alias bagus seperti jenazah yang baru dimakamkan, padahal Syekh Nawawi al-Bantani telah lama wafat.
