Masyarakat seluruh pasar itu geger dan kaget bukan main. Hal itu bukan hanya karena Ia berhasil mengambil benda warisan milik leluhurnya, namun Mbah As'ad Syamsul Arifin meninggalkan tentara Belanda itu bungkam seolah-olah Ia tak bisa bicara dan Ia berdiri mematung. Bahkan badannya tak bisa digerakkan.
Pejabat seluruh Madura kaget bukan kepalang, semuanya mencari sosok anak muda yang sempat bersitegang di pasar tadi pagi.
Baca Juga: WARGA MURKA! Pondok Pesantren di Madura Dibakar Cicit Mbah Kholil Bangkalan
Sementara itu Kiai Asad hilang dari peredaran tak tahu dimana sekarang ia berada.
Melihat kondisi yang sedemikian genting, tak ada cara lain kecuali mendatangi ayahanda Mbah As'ad Syamsul Arifin yaitu Raden Ibrahim atau dikenal dengan Kiai Syamsul Arifin.
Seperti mengemis, tentara Belanda memohon agar Kiai Syamsul membujuk putra tersayangnya untuk mencabut karma kepada tentara Belanda yang sedang mematung itu.
Baca Juga: Ketika Rasulullah Terkena Santet dari Dukun Kaum Yahudi di Madinah
Mendengar kabar itu Kiai Syamsul kaget, karena ia tak tahu menahu kasus di pasar tadi pagi. Setelah mendengar pengaduan itu Kyai Syamsul mencari anak pertamanya dan meminta agar Tentara Belanda tadi dilepaskan kembali.
Akhirnya para Tentara Belanda tersebut dimaafkan dan ia bisa beraktivitas kembali.
Itulah kisah karomah yang dimiliki Mbah As'ad Syamsul Arifin sejak masih muda. Waallahua'lam bisshawab.***