PORTAL MAJALENGKA - Kiai Haji Raden As'ad bin Syamsul Arifin bin Ruham bin Ihsan bin Khomsi atau biasa dikenal Mbah As'ad Syamsul Arifin adalah ulama sekaligus tokoh penting dalam berdirinya Nahdlatul Ulama.
Mbah As'ad Syamsul Arifin adalah penyampai pesan isyarat berupa tongkat disertai ayat Al Qur'an dari Mbah Kholil Bangkalan kepada Mbah Hasyim Asy'ari, yang merupakan cikal bakal berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
Kiai As'ad Syamsul Arifin Secara garis keturunan memiliki leluhur yang sangat sholeh. Perjuangannya banyak memberi kemanfaatan dan Beliau memiliki peninggalan berupa lidi milik leluhurnya.
Pada saat itu, tidak sedikit orang yang ingin untuk memiliki lidi tersebut, tak terkecuali para penjajah.
Suatu pagi di sebuah pasar di Madura Mbah As'ad Syamsul Arifin sedang membawa lidi itu. Ketika asyik berjalan di tengah pasar ada seorang Company atau Belanda atau londo yang mengganggu Kiai Asad.
Para tentara Belanda itu memaksa untuk mengambil lidi yang dipegang Mbah As'ad Syamsul Arifin, walau dipertahankan dengan susah payah akhirnya lidi itu berhasil diambil paksa.
Baca Juga: VIRAL, Oknum Anggota DPRD Palembang Pukul Gadis Muda, Hotman Paris Siap Bela GRATIS
Setelah berselang cukup lama kesabaran Mbah As'ad Syamsul Arifin muda itu sudah habis. Akhirnya dengan nada keras Ia membentak si tentara Belanda dan mengambil lidi itu.