Karenanya, menurut Gus Muwafiq untuk memahami persatuan antar manusia tak perlu repot.
Juga tak perlu sampai ribut ketika mencari perbedaan, sebab yang dibutuhkan adalah titik temu untuk dapat berdamai.
"Mereka itu adalah saudara kita," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PBNU itu juga disebut oleh salah satu media Israel, Haaretz, sebagai teman dari Israel.
Media itu secara khusus memuat artikel wawancara mereka dengannya yang berjudul "A Friend of Israel in the Islamic World", atau "Teman Israel di dalam dunia Islam".
Pada Oktober 1994, dia mendapat undangan dari Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin untuk mengunjungi Israel.
Kedatangannya tersebut dalam rangka menyaksikan penandatanganan perjanjian damai antara Israel dan Yordania.***