Cahaya hitam cenderung marah, mudah sakit hati, angkara murka membabi-buta, yang menutup jalan menuju kebajikan.
Cahaya merah pancaran nafsu tidak baik, sumber segala hasrat keinginan, mudah emosi dalam mencapai tujuan, sehingga menutupi hati yang sudah jernih menuju akhir hidup yang baik.
Baca Juga: JANGAN PANIK! Sirip dan Ekor Ikan Channa Sobek atau Pecah, Begini Solusinya
Cahaya kuning potensial menghalangi timbulnya pikiran yang baik, cenderung merusak, menelantarkan, membawa ke jurang kebinasaan.
Sementara cahaya putih, itulah hati tenang yang suci, yang membawa kedamaian. Jika ingin senantiasa dekat dengan Tuhan, maka seseorang harus selalu siaga menghadapi tiga nafsu tidak baik itu untuk memenangkan cahaya putih.***