TIGA KIAI KERAMAT Tanah Jawa, KH. Fuad Hasyim, Gus Dur dan Kini Tinggal Habib Luthfi Bin Yahya

- 8 Agustus 2022, 07:00 WIB
TIGA KIAI KERAMAT Tanah Jawa, KH. Fuad Hasyim, Gus Dur dan Kini Tinggal Habib Luthfi Bin Yahya
TIGA KIAI KERAMAT Tanah Jawa, KH. Fuad Hasyim, Gus Dur dan Kini Tinggal Habib Luthfi Bin Yahya /Jatman.or.id

PORTAL MAJALENGKA - Memasuki masa sepuhnya, Maulana Habib Luthfi bin Yahya masih terus berkeliling untuk memberikan nasihat kepada seluruh umat.

Habib Luthfi bin Yahya masih terus melakukan dakwah dan memberikan wejangan kepada para jamaahnya terurama kalangan Nahdhiyin di berbagai pelosok Nusantara, bahkan hingga ke luar negeri.

Pada masa mudanya ada dua ulama kharismatik yang satu jalan dengan pemikiran Habib Luthfi bin Yahya dalam berdakwah untuk mengayomi Nusantara.

Baca Juga: PESAN PENTING Habib Luthfi Bin Yahya untuk Prabowo Subianto, Gus Dur: Orang Paling Ikhlas itu Prabowo

Dua sahabat Habib Luthfi bin Yahya ini yaitu KH Fuad Hasyim atau yang biasa dipanggil Kiai Fuad dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Ketiga ulama ini terus mengkampanyekan kepada umat agar berpegang teguh dan tidak keluar dari jam'iyah Nahdlatul Ulama.

KH. Fuad Hasyim Buntet Pesantren Cirebon, merupakan sahabat sekaligus masih memiliki jalur nasab yang sama dengan Habib Luthfi bin Yahya yang merupkan keturunan dari Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Sekeluarga Asal Brebes dalam Satu Mobil Tewas Tertabrak KA Argo Cheribon Usai Hadiri Haul Buntet Pesantren

Semasa hidupnya KH. Fuad Hasyim selalu berkeliling nusantara untuk berdakwah dan menyerukan persatuan dan kesatuan umat di Nusantara.

KH. Fuad Hasyim juga selalu berpesan kepada para jama'ah dan terutama kepada para santrinya agar tetap berpegang teguh dan selalu menjaga Nahdlatul Ulama.

Sementara KH Abdurrahman Wahid atau lebih akrab dipanggil Gus Dur, merupakan cucu dari Mbah Hasyim Asy’ari pendiri jam'iyah Nahdlatul Ulama.

Baca Juga: 10 Dukun Sakti Menantang Habib Luthfi bin Yahya Wali Allah

Gus Dur bukan saja menjadi Ketua Umum PBNU, namun sosok yang diyakini banyak orang salah satu wali Allah ini berhasil menjadi Presiden keempat Republik Indonesia.

Tiga serangkai atau tiga sahabat yang satu pemikiran dan satu perjuangan ini mendapatkan julukan Tiga Singa Tanah Jawa.

Namun dari ketiganya, hanya Habib Luthfi saja yang tersisa dan hingga kini masih ada, dan saat ini menjadi panutan bagi para ulama dan juga rakyat di seluruh Nusantara.

Baca Juga: Mengenal Sosok Yaqut Al-Hamawi, Penulis Ensiklopedi Geografi

Tidak ada hentinya Habib Luthfi bin Yahya memberikan nasihat kepada jamaahnya, dan inilah pesan Maulana Habib Luthfi bin Yahya yang penting diamalkan agar terhindar dari fitnah akhir zaman.

Berikut 5 Nasihat Habib Luthfi Bin Yahya, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Pecinta Para Wali, yaitu:

1. Ikuti Akhlak para salafu sholihin.

Cobaan yang semakin menjadi di akhir zaman ini seharusnya menjadi cambuk untuk kembali meneladani akhlak Nabi, sahabat, dan ulama salafus Solihin.

“Sekalipun Anda jatuh miskin, pegang teguhlah teladan Salafus Solihin bila ingin selamat dan mendapat ridhonya,” nasehat Habib Luthfi.

Baca Juga: HABIB LUTHFI BIN YAHYA Pemimpin Wali Sufi Dunia, Tirakat Tingkat Tinggi Dilakukan Sang Habib

2. Mengedepankan Iman Daripada Akal

Allah memang memerintahkan hambanya untuk selalu menjadi orang yang kritis dan berpikir dalam merespon fenomena masyarakat yang terjadi di sekitar.

Namun sekritis apapun akal dalam berpikir, tetaplah memiliki keterbatasan. Hanya iman yang dapat menguatkan akal atas permasalahan yang tidak dapat dijangkau.

Oleh karena itu harus berhati-hati menanggapi orang-orang yang mengedepankan akal daripada iman, karena hal tersebut membuat rugi dunia akhirat.

Baca Juga: KERAMAT WALI, Menjadi Manusia dengan Wajah Menyeramkan, Usaha Nabi Khidir Menyadarkan Raja Ibrahim bin Adham

3. Silaturahim pada para ulama Baik yang Masih Hidup maupun yang sudah wafat.

Nasihat ketiga agar selamat dari fitnah akhir zaman adalah perbanyak mengunjungi ulama-ulama sholeh, baik yang masih hidup ataupun yang sudah wafat.

Banyak sekali manfaatnya ketika kita mau mengunjungi para ulama, diantaranya jauh dari musibah, penyakit, dan diberi kelancaran rezeki.

Namun mengunjungi ulama jangan karena ada maksud tertentu. Ketika maksud tersebut sudah terpenuhi, tidak pernah berkunjung lagi ke ulama.

Baca Juga: Abu Fida’, Sosok Sultan Yang Ahli Geografi dan Sejarah

4. Jangan Merasa Benar Sendiri

Jangan pernah merasa benar sendiri karena yang maha tahu dan maha benar hanyalah Allah. Namun, penyakit orang zaman akhir ini merasa benar sendiri baik secara individu maupun organisasi.

Tidak jarang ditemukan saat ini kelompok yang merasa benar sendiri, sehingga kelompok menyalahkan orang lain.

Padahal semua ini sama di mata tuhan, hanya takwa yang membedakan. Tidak boleh membeda-bedakan satu dengan yang lain atas nama agama, partai, suku, mazhab dan lain sebagainya.

Baca Juga: Harimau Penunggu Hutan Benda Kerep Cirebon Jadi Jinak Saat Bertemu Habib Luthfi bin Yahya: Keramat Wali Allah

5. Perbanyak Baca Al Qur'an dan Sholawat.

Ada ulama yang menghatamkan Alquran dalam satu hari sekali, dua hari, satu minggu dan yang paling lama 2 bulan sekali.

Selain itu, harus memperkuat bacaan Alquran dengan bacaan sholawat. Membaca sholawat sangat mudah, cukup membaca Shallallahu ala Muhammad juga sudah termasuk dalam membacanya.

Baca Juga: Masih Kokoh di Puncak, Fabio Quartararo Pimpin Klasemen Sementara MotoGP 2022 Usai MotoGP Inggris

Selain itu juga tentu harus mengamalkan isi kandungan yang terdapat dalam Alquran dan hadits, untuk dijadikan pedoman dan pegangan dalam kehidupan kita. sholu 'ala Nabi Muhammad.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Pecinta Para Wali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah