KERAMAT WALI, Syekh At-Tirmidzi yang Menjadi Murid dari Nabi Khidir

- 3 Agustus 2022, 16:15 WIB
ILUSTRASI kisah Nabi Khidir yang menjadi guru bagi Syekh At-Tirmidzi selama tiga tahun.
ILUSTRASI kisah Nabi Khidir yang menjadi guru bagi Syekh At-Tirmidzi selama tiga tahun. /Ilustrasi/Tangkapan Layar/YouTube/Lensa Aswaja/

 

PORTAL MAJALENGKA - Muhammad bin Ali At-Tirmidzi atau Syekh At-Tirmidzi merupakan wali allah yang dianugerahi menjadi murid Nabi Khidir.

Perjalanan hidup Syekh At-Tirmidzi bertemu dengan Nabi Khidir sangat unik dan menarik untuk kita ketahui.

Syekh At-Tirmidzi bertemu dengan Nabi Khidir di sebuah pemakaman saat sedang meratapi nasibnya yang apes.

Pada saat muda Syekh At-Tirmidzi bertekad melakukan pengembaraan menuntut ilmu bersama kedua temannya.

Baca Juga: Nabi Khidir AS Hadiri Pengajian Habib Luthfi bin Yahya Wali Allah

Namun ibu yang sudah tua renta memohon agar syekh At-Tirmidzi tidak pergi dan menemani masa tuanya sampai ajal menjemput.

“Wahai buah hati ibu, aku hanya seorang wanita yang sudah tua dan renta, jika ananda pergi tidak ada lagi yang ibu punya di dunia ini, selama ini hanya ananda tempat ibu bersandar,” ucap ibunya kepada syekh At-Tirmidzi.

Mendengar perkataan ibunya itu syekh At-Tirmidzi membatalkan niatnya untuk melakukan pengembaraan bersama kedua temannya.

Sementara kedua temannya berangkat melakukan pengembaraan, Syekh At-Tirmidzi pergi ke sebuah pemakaman meratapi nasibnya.

Baca Juga: Kisah Gus Miek Dibuat Bingung Oleh Sandal Nabi Khidir yang Tertinggal di Magelang

“Di sinilah aku, tiada seorang pun yang peduli kepadaku yang bodoh ini. Sedangkan kedua sahabatku nanti akan kembali sebagai orang-orang yang terpelajar dan berpendidikan,” ucapnya dalam keadaan sedih.

Tiba-tiba ada ada seorang yang sudah tua dengan wajah berseri menyapa menyapa syekh At-Tirmidzi. “Nak mengapa engkau menangis?” tanya orang tua tersebut.

Kemudian Syekh At-Tirmidzi menceritakan semua keluh kesah dia kepada orang tua tersebut dan dibalas senyuman.

“Maukah engkau menerima pelajaran dari saya setiap hari, hingga engkau dapat melampaui kedua sahabatmu itu dalam waktu singkat?” tanya Nabi Khidir.

Pertanyaan tersebut kemudian dijawab dengan semangat oleh syekh At-Tirmidzi. “Aku bersedia,” jawabnya sengan penuh semangat.

Baca Juga: Bukan Saja Sebagai Wali, Sunan Ampel Bupati Pertama di Surabaya

Maka setiap hari orang tua tersebut menemui Syekh At-Tirmidzi di pemakaman untuk memberikan pelajaran.

Barulah setelah 3 tahun berlalu, Syekh At-Tirmidzi menyadari bahwa gurunya tersebut adalah Nabi Khidir.

Setiap hari Minggu Syekh At-Tirmidzi dan Nabi Khidir bertemu untuk melakukan diskusi keilmuan.

Dalam pembelajaran tersebut syekh At-Tirmidzi menulis buku berdasarkan ilmu yang diberikan Nabi Khidir.

Baca Juga: Kisah Wali Allah yang Gemar Membeli Minuman Keras dan Mendatangi Tempat Pelacuran, Ternyata Begini

Akan tetapi Nabi Khidir memerintah Syekh At-Tirmidzi untuk membuangnya ke sungai agar tidak dipelajari oleh manusia awam.

Karena ilmu yang tertulis dalam buku-buku tersebut akan sangat sulit dipahami oleh manusia biasa, sehingga Nabi Khidir meminta agar Syekh At-Tirmidzi membuangnya di sungai. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Buku Nabi Khidir dan 9 tokoh Sufi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah