PORTAL MAJALENGKA - Pangeran Walangsungsang, Ki Samadullah dan Sri Mangana begitu cukup masyhur dan sering disebutkan di catan-catatan sejarah naskah kuno.
Siapa sebenarnya mereka?
Babad Cirebon, Carita Purwaka Caruban Nagari menuliskan tentang kisah Pangeran Walangsungsang dalam pelariannya dari kerajaan Pajajaran untuk mencari agama Islam hingga ke Amparan Jati.
Baca Juga: Syekh Datuk Kahfi, Guru dari Para Wali Songo Termasuk Syekh Siti Jenar
Pangeran Walangsungsang adalah nama pemberian dari lahir oleh Ibunya Nyai Subang Larang yang dipersitri oleh Prabu Siliwangi dari Pajajaran.
Benar, Pangeran Walangsungsang adalah anak dari Prabu Siliwangi raja besar dari Pajajaran, nama itu tersemat saat ia masih memeluk agama Hindu sama dengan ayahnya.
Diceritakan dalam Babad Cirebon secara detail bagaimana ia mencari agama Islam seperti orang yang tidak waras dan pada akhirnya bahwa Pangeran Walangsung berguru kepada Syekh Datuk Kahfi seorang ulama dari Bagdad yang bertempat di Gunung Amparan Jati.
Baca Juga: Gara-Gara Ini Syekh Quro Tidak Jadi Diusir dari Karawang Oleh Penguasa Pajajaran
Kedatangan Pangeran Walangsunsang disambut baik oleh Syekh Datuk Kahfi dan ia diperintahkan untuk membabad alas di Kebon Pesisi guna sebagai hunian baru bagi dirinya.