"Maaf guru, tamu guru tadi malam itu siapa?," tanya Gus Miek.
Namun KH Dalhal Watucongol tidak menjawab pertanyaan Gus Miek itu.
Sikap diam itu membuat Gus Miek penasaran dan mengikuti KH Dalhar Watucongol hingga depan kamarnya.
Hal itu sama dilakukan pula oleh Gus Miek ketika saat tiba waktu salat Maghrib dan Isya. Gus Miek masih penasaran dengan pemilik sandal yang menjadi tamu KH Dalhar Watucongol itu.
Baru setelah sholat Isya, Gus Miek mendapatkan jawaban lewat pembantunya KH Dalhar Watucongol. Beliau mengatakan bahwa sandal tersebut adalah milik Nabi Khidir.
Gus Miek pun puas dan beranjak dari depan kamar KH Dalhar Watucongol. Sandal itu memang milik Nabi Khidir dan sempat ketinggalan di Magelang.***