Network
Prabu Anggalarang kemudian mengutus sang Pamanah Rasa yang di kemudian hari dikenal dengan gelar Prabu Siliwangi, membawa pesan agar Syekh Quro tidak melakukan gerakan-gerakan yang akan merugikan dan merusak kedaulatan wilayah kerajaan Sunda.
Setibanya di pondok Syekh Quro sang Pamanah Rasa lalu jatuh hati kepada Nyai Subang Larang yang pada saat itu tengah melantunkan ayat suci Alquran. Singkat cerita, di kemudian hari sang Pamanah Rasa dan Nyai Subang Larang, konon keduanya dinikahkan langsung oleh Syekh Quro.
Sebagaimana kita ketahui keturunan Prabu Siliwangi dari Nyai Subang Larang lah yang kesemuanya beragama Islam dan sempat berguru kepada Syekh Quro.
Pesan dari Syekh Quro yang pernah disampaikan untuk Raja Sunda terbukti dengan adanya peran besar cucu Prabu Siliwangi yang bernama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati dalam penyebaran agama Islam di tanah sunda bahkan di Nusantara.
Peran besar Syekh Quro dalam penyebaran Islam di Nusantara khususnya di tanah Sunda diabadikan dan dikenang sebagai salah satu Wali Allah penyebar agama Islam pertama yang berpengaruh di tanah Sunda pada abad ke-14 Masehi.
Hingga saat ini makam Syekh Quro yang berlokasi di Kampung Pulo Batak Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Karawang Selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.***
