Di sisi lain, kita melihat bagaimana sang pendiri NU, yang kini ekspansi kulturalnya diekspor ke berbagai negara itu, tak mudah marah.
Beliau memperlakukan santri yang nakal Di luar batas kewajaran, dengan mengaku telah meninggal sekalipun.
Beliau membalasnya kekonyolan santrinya dengan penuh kasih sayang, cinta, dan harum kebaikan. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***