Saat itu Nabi Muhammad pun bertanya kepada Malaikat Jibril yang mendampinginya, terkait dengan Nabi Adam.
Jibril pun menjelaskan, bahwa yang ada di kanan adalah anak Adam yang ahli surga dan yang di kiri adalah anak cucu Adam yang ahli neraka.
Gus Baha melihat, betapa susahnya menjadi Nabi Adam karena tidak memiliki pilihan. Anak cucunya ditakdir menjadi orang yang baik dan orang yang tidak baik.
Gus Baha melanjutkan, artinya kalau ada peristiwa sosial yang satu benar dan yang satu salah, sejatinya semua anak cucu Nabi Adam.
Untuk itulah Nabi Adam kadang-kadang tersenyum kadang menangis.
"Dari peristiwa itu yang kemudian menambah kearifan Nabi Muhammad SAW."
Setelah bertemu dengan Nabi Adam, Rasullah naik terus sampai bertemu dengan Nabi Musa As. Nabi musa itu nabinya Bani Israel.
Nabi Musa dikenal sebagai Nabi yang suka protes.
"Tapi ya itu apa-apa yang dilakukan orang soleh itu pasti berkah," ucap Gus Baha.