Wali Ini Terkejut Mengetahui Tetangganya di Surga Kelak Adalah Seorang Pemabuk

- 5 Juli 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Wali.
Ilustrasi Wali. /Youtube

PORTAL MAJALENGKA - Abu Yazid Al Busthomi dikenal sebagai ulama sekaligus Wali Allah.

Abu Yazid Al Busthomi diberikan karomah untuk bisa mengetahui siapa tetangganya di surga.

Namun siapa sangka, ternyata tetangga wali Abu Yazid Al Busthomi itu adalah seorang pemabuk.

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Bangkalan Dikerjai Santri Nakal Sampai Bikin Tertawa Kecut : Punya Saya Dibayari

Khidupan di surga digambarkan pada berbagai dalil yang penghuninya merupakan orang-orang sholeh. Namun tidak diketahui persis siapa saja orang-orang tersebut.

Seorang wali bernama Abu Yazid Al Busthomi yang merupakan ahli tasawuf yang sangat terkemuka. Orang tuanya merupakan muslim yang taat.

Dalam kitab Al Mawaid Al Ushfuriyyah karangan Muhammad bin Abu Bakar Al Ushfury diceritakan pengalaman spiritual yang dialami oleh wali yang bernama Abu Yazid Al Busthomi.

Suatu hari, Abu Yazid Al Busthomi bermunajat kepada Allah. Dalam munajatnya ia mengalami suatu hal yang sangat aneh, pikirannya seolah-olah terbang menuju Arash.

Baca Juga: PRABU BATORO KELING Kalahkan Kesaktian Sunan Kalijaga hingga sang Sunan Bertapa di Banyu Tibo Gunung Kidul

Dalam keadaan tersebut, ia bergumam, "Ini adalah tempat (mawan) baginda Muhammad, pemimpin para utusan. Semoga aku menjadi tetangga beliau kelak di surga.

Setelah bergumam, tiba-tiba ada yang memberitahukan kepada wali Abu Yazid Al Busthomi jika ada tangganya nanti di surga adalah budak seorang Syekh dari pemimpin umat di suatu negeri yang jauh.

Setelah bermunajat, wali Abu Yazid Al Busthomi kemudian sadar dan ingin mencari di tangganya kelak di surga. Untuk itu ia harus berjalan menyusuri tempat yang jauh.

Jarak 500 km ia tempuh, hal itu tetap tak menyurutkan niatnya untuk mengetahui siapa ada tangganya kelak di surga. Soal tiba di negeri yang menjadi tempat tinggal tetangganya kelak di surga itu, wali Abu Yazid Al Busthomi kemudian bertanya kepada orang sekitar, di mana tempat tinggal orang yang ia cari itu?.

Baca Juga: Orang Belanda Akui Mbah Hasyim Asy'ari Mampu Sumbat dan Matikan Mesin Giling Tebu Tiba-Tiba, Keramat Wali

"Wahai tuan, ada kepentingan apa anda mencari orang yang fasiq dan pemabuk itu? sedangkan tampak di wajah anda orang-orang yang sholeh," kata orang di sekitarnya.

Abu Yazid Al Busthomi kemudian mulai meragukan suara yang didengar dalam munajatnya Ia pun empat berpikir bahwa perjalanannya sia-sia. Abu Yazid Al Busthomi berencana untuk pulang.

Akan tetapi, melihat perjalanan jauh yang ia lakukan, tekatnya kembali bulat untuk menemukan tetangganya di surga kelak.

Abu Yazid Al Busthomi kembali bertanya kepada orang di sekitarnya tentang keberadaan orang yang ia cari.

Baca Juga: Keramat Wali, Rasulullah SAW Ulurkan Tangan dari Dalam Kubur Gapai Tangan Syekh Ahmad Rifa’i

"Biasanya ia disuguhkan minum, minumannya yang memabukkan di warung pojok kampung sana," kata orang sekitar kepada Abu Yazid Al Busthomi.

Mendengar jawaban itu, sontak Abu Yazid Al Busthomi merasa kaget. Tiba di sana ia mendapati banyak orang yang di depannya tersedia minuman keras.

Saat itu, wali Abu Yazid Al Busthomi malah yakin bahwa suara yang ia dengar saat mengajar adalah suara setan.

Abu Yazid Al Busthomi kemudian berbalik badan untuk pergi. Akan tetapi tiba-tiba seseorang laki-laki dari tengah kumpulan orang mabuk tersebut berkata.

Baca Juga: HABIB MUDA BANGKRUT, Mbah Kholil Bangkalan Berikan Wiridan Kaya Raya dan Dirobek Habib Sepuh

"Wahai Abu Yazid, wahai Syekh Al Muslim, mengapa engkau tidak mendekat terlebih dahulu? bukankah engkau sudah datang jauh-jauh dari kampung halaman ke negeri kami? dengan berusaha keras engkau tempuh perjalanan panjang hanya untuk menemui tetanggamu kelak di surga nanti," ujar orang yang berada di tengah pemabuk itu.

Ternyata ahli yang mengatakan hal tersebut adalah seorang budak. Mendengar hal itu, Abu Yazid Al Busthomi terkejut.

Belum sempat membalas orang tersebut, ia kemudian berkata lagi, "Sungguh engkau kini telah menemukan yang kau cari. Lantas mengapa engkau ingin pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam, bertegur sapa, atau menyampaikan salam perpisahan?,"

Menghadapi keanehan itu, wali Abu Yazid Al Busthomi bergumam dalam hati, "Mengapa ia mengetahui siapa aku dan maksud kedatanganku? bukankah yang kulakukan ini perintah gaib? bagaimana mungkin lelaki itu bisa mengetahuinya?,"

Baca Juga: KISAH TIGA Wali Bertasawuf Tanpa Bertarekat: Abubakar al-Kalabadzi, Abu Nashr al-Sarraj, dan Imam Ghazali

Laki-laki itu kemudian berkata, "Wahai Syekh, janganlah terlalu memikirkan dan takjub dengan semua kejadian ini. Sebab Allah yang telah mengirimku ke kota ini, Dia pun telah memberitahukan kepadaku tentang kedatanganmu hari ini. Mendekatlah wahai Syekh, duduklah,"

Dalam kebingungannya, wali Abu Yazid Al Busthomi tetap bertanya-tanya dan heran dengan hal yang ia alami.

Laki-laki tersebut kemudian berkata lagi, "Tidak seorangpun yang laki-laki sejati yang masuk surga sendirian. Mereka ini ada 80 lelaki fasiq, semuanya adalah para pemabuk. Aku telah berupaya menyelamatkan 40 orang dari mereka, kini 40 orang itu telah bertaubat dan kembali kepada Allah. Mereka kalah dan akan menjadi teman dan tetangga aku di surga nanti,"

Baca Juga: BERKAT GUS DUR, Masyarakat Temukan Kitab KH Abdul Halim Perjuangan Mendirikan NU Bersama KH Wahab Hasbullah

Para pemabuk itu mengetahui kedatangan Abu Yazid Al Busthomi dan percakapan antara Abu Yazid Al Busthomi dengan salah satu pemabuk. Para pemabuk lantas langsung bertobat kepada Allah.

Itulah kisah karomah wali Abu Yazid Al Busthomi dan tetangganya kelak di surga.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Tafakkur Fiddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah