Kemudian pemuda itu berganti pakaian dengan pakaian yang sudah kotor yang dibawannya.
Selanjutnya membersihkan selokan di sekitar kediaman Mbah Hamid Pasuruan sampai waktu duhur kemudian pergi.
Seusai sholat duhur, salah seorang yang hadir di situ memberanikan diri bertanya kepada Mbah Hamid kapan Nabi Khidir akan datang.
Mbah Hamid Pasuruan menjawab bahwa orang yang membersihkan selokan tadi adalah Nabi Khidir AS.
Tidak sedikit dari para tamu yang menantikan dapat bertamu dan bisa bersalaman dengan Nabi Khidir akhirnya menyesal.
Mereka menangis tidak mengenali kedatangan sang Nabi karena lebih melihat sosok dari pakaian yang dikenakannya.
Demikian kisah Nabi Khidir dan Mbah Hamid Pasuruan. Wallahu alam Bishowab.***