Karomah Wali Sunan Muria Ubah 2 Orang Jadi Kura-kura, Santri Mbah Dudo Minta Maaf

- 2 Juli 2022, 08:35 WIB
Sunan Muria
Sunan Muria /Karomah Wali Sunan Muria Ubah 2 Orang Jadi Kura-kura, Santri Mbah Dudo Minta Maaf/

PORTAL MAJALENGKA - Karomah Sunan Muria salah satunya ucapan seorang wali yang sangat tajam atau mustajab.

Seorang wali memiliki lisan yang mujarab. Ketika berbicara alam semesta mengiyakan dan mendapat ridho ilahi.

Sehingga apa yang diucapkan langsung terbukti seperti kisah Sunan Muria.

Baca Juga: WIKHU LODHANG, Pendekar Maha Sakti Berebut Istri Cantik Sunan Muria, Kisah Sunan Gunung Jati dan Walisongo

Sunan Muria adalah putra dari Sunan Kalijaga yang menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.

Kisah mengenai Sunan Muria dengan kehebatannya diungkap di YouTube Pupung Widiyapurnama.

Diceritakan saat itu Sunan Muria hendak meramaikan malam Nuzulul Quran di bulan Ramadan.

Baca Juga: Gus Dur Bongkar 3 Wali Allah yang Jadi Paku Bumi Penjaga Tanah Jakarta

Sunan Muria menuju tempat Mbah Dudo, seorang ulama penyebar agama Islam di Kudus.

Sunan Muria kerap mengunjungi atau silaturahmi kepada ulama sesama yang menyebarkan Islam.

Di tengah jalan Sunan Muria ertemu dengan Umara dan Umari, yang merupakan santri Mbah Dudo.

Baca Juga: Ditunggu Sunan Gunung Jati, Habib Toha Turun dari Langit Naik Sejadah dengan Masih Memakai Sandal

Mereka sedang mencabuti bibit padi di sawah pada malam hari Nuzulul Quran.

Sunan Muria menegur kedua santri itu:

"Lho, malam Nuzulul Quran kok tidak membaca Alquran, malah di sawah berendam di air seperti bulus saja!"

Lantas seketika kedua santri itu salang bertatap mata dan gugup melihat Sunan Muria yang menegurnya.

Dan ucapan Sunan Muria ampuh, Umara dan Umari berubah menjadi bulus atau kura-kura air tawar.

Mengetahui hal tersebut, Mbah Dudo meminta maaf pada Sunan Muria atas kesalahan santri-santrinya.

Tapi, apa boleh buat, semua sudah terlanjur, Umara-Umari telah berubah wujud dan tidak akan pernah bisa kembali jadi manusia lagi.

Dari peristiwa yang terjadi pada Umara dan Umari menjadi pelajaran saat malam Nuzulul Quran.

Seharusnya membaca dan mempelajari Alquran dan tidak berkeliaran ke mana-mana.

Setelah kejadian itu Sunan Muria menancapkan tongkatnya di tempat tersebut dan keluar sumber air.

Hingga kini tempat itu menjadi Desa Sumber.

Sedangkan tongkat Sunan Muria menjadi pohon yang diberi nama adem ati.

"Kelak kalian akan menghormati 7 hari setelah bada lebaran idul fitri," kayanya.

Setelah kejadian itu, Sunan Muria pergi dari tempat tersebut sambil berdoa untuk keduanya. Wallahu alam bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Pupung Widiya Purnama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x