DUA KETURUNAN PRABU SILIWANGI Bertarung Dahsyat dan Jadikan Asal Usul Suku Baduy Banten

- 24 Juni 2022, 14:50 WIB
DUA KETURUNAN PRABU SILIWANGI Bertarung Dahsyat dan Jadikan Asal Usul Suku Baduy Banten
DUA KETURUNAN PRABU SILIWANGI Bertarung Dahsyat dan Jadikan Asal Usul Suku Baduy Banten /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Dua Cucu Prabu Siliwangi yaitu Prabu Pucuk Umun dengan Pangeran Saba Kingkin, bertarung dahsyat karena berbeda ajaran yang dianutnya.

Prabu Pucuk Umun putra Prabu Surosowan yang merupakan putra dari Prabu Siliwangi.

Sedangkan Pangeran Saba Kingkin adalah putra dari Sunan Gunung Jati yang juga cucu dari Prabu Siliwangi.

Baca Juga: 13 Urutan Silsilah Sunan Gunung Jati dari Pihak Ibu, Prabu Siliwangi sampai Maharaja Adi Mulya

Sunan Gunung Jati yang menikahi Nyimas Kawunganten yang merupakan putri dari Pangeran Surosowan.

Dari pernikahan Sunan Gunung Jati dan Nyimas Kawunganten ini lahirlah salah satu putra yang bernama Pangeran Saba Kingkin atau Sultan Hasanuddin.

Memiliki pengaruh yang sangat besar, Putra Sunan Gunung Jati Pangeran Saba Kingkin dalam menyebarkan ajaran agama Islam di Banten.

Baca Juga: MAHA JAGA RAKSA dan PURBA KAWASA Datangi Lereng Gunung Salak, Lalu Prabu Siliwangi

Pangeran Saba Kingkin dikemudian hari akan menjadi sultan pertama yang menjadi penguasa di Kesultanan Banten.

Pangeran Saba Kingkin merupakan gelar yang diberikan kakeknya ketika ia mendirikan Kesultanan Banten.

Gelar Pangeran Saba Kingking tersebut dipersembahkan dari kakeknya yaitu Prabu Surosowan.

Baca Juga: SUNAN GUNUNG JATI Pewaris Tahkta Prabu Siliwangi, Mambawa Kesuksesan Kesultanan Cirebon

Prabu surosowan pada saat itu adalah bupati di daerah Banten. ia merupakan seorang sultan yang mengerti akan ekonomi dan politik.

Prabu Surosowan mempunyai Putra yang bernama Aria Surya Jaya atau dikenal dengan nama Prabu Pucuk Umun.

Setelah Prabu Surosowan wafat tahta kepemimpinan diwariskan kepada putranya yaitu Prabu Pucuk Umun.

Prabu Pucuk Umun lalu memerintah di wilayah Banten girang di bawah Kerajaan Pajajaran. Dan saat itu agama yang diakui secara resmi ialah agama Sunda Wiwitan.

Pada masa pemerintahan Prabu pucuk umun inilah Sunan Gunung Jati kembali ke Cirebon dan menjadi Sultan disana.

Pangeran Saba Kingkin lebih memilih tetap tinggal di Banten menjadi guru agama Islam disana.

Pangeran Saba Kingking dikenal memiliki banyak santri, hingga ketenarannya jauh melampaui Prabu Pucuk Umun

Sejak saat itulah hubungan saudara Antara Pangeran Saba Kingkin dan Prabu Pucuk Umun berubah tidak lagi harmonis.

Pangeran Saba Kingkin akhirnya dalam mendakwahkan ajaran agama Islam alami hambatan dari Prabu pucuk Umun,

Prabu Pucuk Umun bersikeras ingin tetap mempertahankan ajaran Sunda wiwitan.

Bahkan Prabu pucuk Umun yang iri dengan keponakannya sendiri yang memiliki banyak pengikut akhirnya murka.

Prabu Pucuk Umun lalu menantang Pangeran Saba Kingkin untuk sabung ayam dengan memberikan taruhan.

Jika ayam jago Prabu Pucuk Umun kalah maka jabatan sebagai Bupati Banten akan diserahkan pada Pangeran Saba Kingkin.

Namun sebaliknya jika ayam jago milik Pangeran Saba Kingkin yang kalah maka dakwahnya harus dihentikan.

Tantangan itu pun diterima oleh Pangeran Saba Kingkin, dan pada saat waktu yang ditentukan sabung ayam pun dilakukan.

Keduanya bukan hanya menyaksikan dua jagonya yang sedang bertarung, namun keduanya beradu kesaktian tenaga dalam saat sabung ayam berlangsung.

Pangeran Saba Kingking akhirnya menangi Sabung ayam ini, karena ayam jago yang dimilikinya adalah jelmaan dari panglima perang kepercayaannya yang memiliki ilmu berubah wujud

Namun Prabu Pucuk Umun ingkar dengan janjinya, ia tidak memberikan kekuasaan pada Pangeran Saba Kingkin.

Prabu Pucuk Umun malah menyimpan dendam dan membawa pasukan untuk menghabisi Pangeran Saba Kingkin.

Peperangan pun terjadi sangat dahsyat antara pasukan Prabu Pucuk Umun dengan pengikut Pangeran Saba Kingkin.

Namun nahas bagi Prabu Pucuk Umun yang kembali harus kalah dari Pangeran Saba Kingkin.

Prabu Pucuk Umun akhirnya lari ke arah selatan pedalaman Rangkas yang saat ini dikenal dengan penduduk Baduy Banten.

Pangeran Saba Kingkin pun akhirnya diangkat menjadi Sultan Pertama di kesultanan Banten.

Demikianlah sejarah tentang Sultan Pertama Kesultanan Banten yang dipimpin oleh Pangeran Saba Kingkin putra Sunan Gunung Jati, Wallahu 'alam bishowab.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube Al Wasif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x