Dari beranda surau Gus Miek menunjuk sebidang tanah yang bersebelahan dengan pekarangan surau di situ.
Nanti kyai Ahmad akan dimakamkan demikian juga saya dan nantinya sampean kata Gus Miek kepada Gus Dur.
Dikatakan Gus Miek bahwa, tanah itu sengaja dibelinya untuk pemakaman para penghafal Alquran.
Gus Dur mengatakan kepadanya bahwa dirinya bukan penghafal Alquran, Gus Miek menjawab bagaimanapun sampean harus dikuburkan di situ.
Belakangan diketahui bahwa kyai Ahmad yang dimaksudkan oleh Gus Miek dalam obrolan dengan Gus Dur itu adalah KH Ahmad Shiddiq.
KH. Ahmad Shidiq merupakan mantan Rais A'am PBNU yang juga pengasuh pondok pesantren Ash-Shiddiqiyah Jember.
Kabar akan berpulangnya KH. Ahmad sidik bahkan dikemukakan oleh Gus Miek kepada Gus Dur sebulan sebelum wafatnya.
Waktu itu Gus Miek memberi isyarat kepada Gus Dur, agar NU mempersiapkan calon Rais 'amm baru.
Padahal waktu KH. Ahmad Shiddiq masih menjabat Rais 'aam masih sehat.