Network
PORTAL MAJALENGKA - Abu Ibrohim Woyla merupakan salah satu sosok waliyullah yang ada di Jawa, hal ini terungkap ketika Abu Ibrohim Woyla berkunjung ke kediaman Gus Dur.
Gus Dur tampak menyambut kedatangan Abu Ibrohim Woyla yang berkunjung ke kediamannya di Ciganjur saat itu.
Seorang santri Gus Dur tampak keheranan dengan sikap Gus Dur dalam menyambut Abu Ibrohim Woyla, yang sebelumnya tidak dikenal oleh si santri yang bernama Nurdin.
Baca Juga: KERAMAT SAKTI WALI CUNGKRING, Datangi Gus Dur, Hanya Ada Satu Wali Model Begini
Nurudin salah satu santri Gus Dur hanya menuruti apa yang diperintahkan Gus Dur kepada dirinya, untuk mencarikan sarung dan baju Koko serta kopiah.
Dimata Nurdin Abu Ibrohim Woyla yang sebelumnya, belum ia ketahui siapa sosok ini sesungguhnya, hanyalah seorang kakek tua.
Kakek tua yang bertubuh cungkring dengan menggunakan peci hitam, janggut putih, dengan kain selempang ke bahu, dan celana pangsi bagaikan tukang cendol.
Baca Juga: 5 Kesaktian Prabu Siliwangi, Menghilang Hingga Kalahkan Raja Macan Putih dan Jadi Pengawalnya
Namun Nurdin kembali merasa heran karena Gus Dur begitu repot untuk menyambut sosok satu ini.
Gus Dur mengajaknya duduk di karpet. Dan yang anehnya lagi, ketika mereka duduk berdua tidak ada satu obrolan pun diantara keduanya.
Berjalan hampir seperempat jam berlalu, tidak ada obrolan sepatah katapu antara Gus Dur dengan Kakek tua ini hingga ia pamit kembali kepada Gus Dur.
Nurdin yang penasaran dengan sosok satu ini bertanya kepada Gus Dur
Siapa sebenarnya kakek tua bertubuh cungkring itu.
Gus Dur hanya menjawab dengan singkat bahwa kakek tersebut adalah seorang Wali Allah dan hanya satu model wali seperti ini di Indonesia.
Gus Dur pun menerangkan kalau wali model seperti ini dapat ditemui juga ada di Sudan.
Dari kejadian itu akhirnya diketahui bahwa sosok kakek bertubuh Cungkring itu adalah Abu Ibrahim Woyla.
Abu Ibrohim Woyla memiliki nama lengkap Teungku Ibrahim bin Teungku Sulaiman bin Teungku Husen.
Abu Ibrohim Woyla Lahir di kampung Pasi Aceh, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat pada 1919 M.
Sosok ini merupakan orang yang sangat dihormati di Aceh. Masyarakat di sana memanggilnya Teungku Beurahim Woyla.
Sosok ini dipercaya sering menunaikan Shalat Jumat di Makkah dan kembali pada hari itu juga.
Konon dari berbagai sumber didapatkan satu Karomah kesaktian yang luar biasa dari Teungku Beurahim Wayla.
Ia bisa berjalan cepat dan lebih cepat dari mobil. Sudah terlalu banyak saksi yang melihatnya bisa menghilang.
Abu Ibrahim Woyla konon menghabiskan harinya hanya dengan tidur saja, bahkan posisi tidurnya pun aneh, dengan posisi melengkung ketika ia tidur.
Karomah lainnya yang dimiliki Abu Ibrohim Woyla yaitu bisa mengetahui perilaku seseorang.
Abu Ibrohim Woyla sering kali menyebutkan perbuatan salah yang dilakukan orang tersebut, untuk diperbaiki oleh orang tersebut dikemudian hari.
Bahkan kesaktian dari Abu Ibrahim Woyla ini pernah meramal akan terjadinya Tsunami ia mengatakan bahwa Air laut bakal naik sampai setinggi pohon kelapa
Itulah sosok kakek cungkring yang menemui Gus Dur yang ternyata ia adalah seorang Waliyullah. Wallahu a'lam bishawab.***
