Sunan Gunung Jati Sesekali Pergi ke Gunung Ciremai untuk Lakukan Ini, Ajak Para Wali dan Muridnya

- 15 Juni 2022, 14:45 WIB
Sunan Gunung Jati
Sunan Gunung Jati /YouTube Penerus Para Wali

PORTAL MAJALENGKA - Di sela kesibukannya sebagai Raja, Sunan Gunung Jati sesekali Pergi ke Gunung Ciremai.

Sunan Gunung Jati adalahisalah satu tokoh termahsyur di bagian barat Jawa setelah kakeknya Prabu Siliwangi.

Sunan Gunung Jati menjadi Raja Cirebon Ke-2 yang menggantikan pamannya Pangeran Cakrabuana pada 1479.

Baca Juga: INILAH Pengembaraan Sunan Gunung Jati dan Ibunya Rara Santang Pulang dari Mesir ke Wilayah Prabu Siliwangi (3)

Menurut berbagai sumber sejarah, Sunan Gunung Jati hidup pada 1448 hingga 19 September 1569.

Tokoh Walisongo ini hidup selama 120 tahun.

Sunan Gunung Jati memimpin Kasultanan Cirebon yang merupakan negara bagian dari Kasultanan Demak.

Baca Juga: INILAH Pengembaraan Sunan Gunung Jati dan Ibunya Rara Santang Pulang dari Mesir ke Wilayah Prabu Siliwangi (2)

Terungkap, di sela kesibukan itu, sesekali Sunan Gunung Jati melakukan tadabbur alam dengan pergi ke Gunung Ciremai.

Demikian dikutip dari YouTube Penerus Para Nabi, yang menyampaikan pemaparan Sajen, tokoh masyarakat Desa Linggajati, Cilimus, Kuningan.

Menurut cerita orang tua dulu, Sunan Gunung Jati bersama para Wali dan muridnya pernah naik ke gunung Ciremai hingga ke puncaknya.

Baca Juga: KISAH Pengembaraan Sunan Gunung Jati Dapat Amanah dari Nabi Khidir dan Diangkat Jadi Wali Qutub (2)

Sajen menuturkan, untuk musyawarah dan mencari solusi terbaik dalam penyebaran Islam.

Sunan Gunung Jati juga mengganti nama desa Gede menjadi desa Linggajati dan menanam pohon Sawo Kecik yang kini masih tumbuh di belakang kantor Balai Desa.

Kemungkinan besar saat tadabbur alam tersebut, para Wali ini mencari inspirasi dari alam gunung Ciremai.

Dengan mengamati gejala alam seperti tumbuhan, satwa liar, dan makhluk lainnya bisa memberikan sumbangsih pemikiran untuk mengatasi kesulitan.

Tentunya inspirasi tersebut mesti diwujudkan dalam perbuatan nyata secara konsisten dalam waktu yang lama.

Puluhan tahun kemudian pada 1568, gabungan kekuatan Kasultanan Demak, Cirebon, dan Banten berhasil mengislamkan tanah Jawa bagian barat dengan mengakhiri kekuasaan Pajajaran.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Penerus Nabi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x