PORTAL MAJALENGKA - Syekh Abdul Muhyi salah satu wali yang hidup pada masa setelah Sunan Gunung Jati.
Perjuangan Sunan Gunung Jati dalam misi islamisasi di Jawa Barat, banyak diteruskan para wali lainnya.
Salah satu penerus dari Sunan Gunung Jati dalam misi islamisasi di Jawa Barat adalah Syekh Abdul Muhyi.
Syekh Abdul Muhyi yang berhasil dakwah di wilayah selatan meninggalkan satu tempat keramat yaitu Goa Safarwadi.
Goa Safarwadi terletak di lokasi makam Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Di dalam Goa Safarwadi memiliki tempat yang disakralkan serta dihormati dan diyakini keberadaan dan khasiatnya.
Baca Juga: Ilmu Batara Karang Hancur oleh Syekh Abdul Muhyi Pamijahan, Dakwah Islam Pasca Sunan Gunung Jati
Salah satunya adalah terdapat satu lorong yang konon disebut sebagai pintu masuk atau jalan menuju Makkah.
Terdapat tempat-tempat lain yang diyakini oleh peziarah yang akan membawa keberuntungan dalam hidup mereka.
Tempat keramat tersebut meliputi: Cai Cikahuripan, masjid, batu menyerupai peci, serta sumur air kejayaan.
Baca Juga: Gara-gara Lidah Cadel Penjajah Belanda, Nama Murid Sunan Gunung Jati Jadi Berubah
Di Goa Safarwadi juga ada tempat yang bernama Jabal kopiah atau batu peci Haji. Konon katanya bila peziarah pas dengan salah satunya maka akan bisa naik haji.
Letak lingkaran menyerupai peci haji tersebut berada di atas langit langit goa, dengan ukuran yang berbeda beda.
Sumur Kejayaan lokasi Sumur ini tidak jauh dari Jabal Kopiah hanya berjarak beberapa meter saja.
Para peziarah akan membawa botol kosong ataupun dirigen untuk menampung air di membawanya pulang.
Sumur Kejayaan di dalam Goa Safarwadi menyerupai genangan air dan melingkar. Airnya bening dan dikelilingi bebatuan.
Didalam Goa Safarwadi juga terdapat Cai Kahuripan ada yang menyebutnya juga dengan nama air zamzam.
Para peziarah akan mengambil air Zam zam ini dengan menggunakan botol atau dirigen kosong yang telah dipersiapkan.
Pada bulan Rajab Goa Safarwadi serta makam Syekh Abdul Muhyi menjadi salah satu tempat kunjungan para peziarah
Panjang lorong Goa Safarwadi mencapai 284 meter dan memiliki lebar 24,5 meter, kita kan menghabiskan waktu satu atu dua jam untuk menyusuri nya.
Untuk memasuki Goa Safarwadi saat masuk di mulut goa, sudah disambut dengan dinding tembok serta bebatuan terjal dan lorong yang sempit.
Para peziarah harus mempersiapkan diri untuk membawa baterai dari rumah untuk bisa masuk ke Goa Safarwadi, karena didalam goa sangat gelap gulita.
Itulah penelusuran tim Portal Majalengka di Goa Safarwadi Syekh Abdul Muhyi, pada tanggal 5 Juni 2022, semoga bermanfaat. ***