LOKASI SUKU BADUY dan Fakta Kepercayaan Adat Orang Kanekes Kabupaten Lebak Banten

- 26 Mei 2022, 21:58 WIB
Warga Suku Baduy Dalam Suku Baduy bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng, di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Banten.
Warga Suku Baduy Dalam Suku Baduy bermukim tepat di kaki pegunungan Kendeng, di Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Banten. /

Masyarakat Baduy Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam.

Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku jika mereka adalah keturunan Bhatara Cikal. Salah satu dari tujuh dewa yang diutus ke bumi untuk menjaga harmoni dunia.

Mereka percaya, bahwa tanah kediaman mereka yang mereka sebut sebagai Pancer Bumi, adalah pusat dunia tempat manusia pertama kali diturunkan ke bumi.

Kepercayaan orang Kanekes ini berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang meneliti berdasarkan kajian dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan  perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai kawasan  geografis Jawa Barat tempo dulu yang disebut sebagai “Tatar Sunda”.

Dari sinilah asal-usul masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Padjadjaran, yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Galuh Pakuan (sekitar Bogor sekarang).

Baca Juga: Satu Orang Tewas, Kecelakaan Maut Libatkan 4 Kendaraan di Alas Roban

Kehidupan Masyarakat Baduy

Suku Baduy tinggal di pedalaman Jawa Barat, desa terakhir yang bisa dijangkau oleh kendaraan adalah Ciboleger. Wilayah Baduy Dalam meliputi Cikeusik, Cibeo, dan Cikartawarna.

Nama Baduy sendiri diambil dari nama sungai yang melewati wilayah itu sungai Cibaduy. Di desa ini tinggal suku Baduy Luar yang sudah banyak berbaur dengan masyarakat Sunda lainnya. Baduy luar atau biasanya mereka menyebutnya Urang Panamping.

Cirinya, selalu berpakaian hitam. Umumnya orang Baduy luar sudah mengenal kebudayaan luar (di luar dari kebudayaan Baduy sendiri) seperti bersekolah sehingga bisa membaca dan menulis, dan bisa berbahasa Indonesia.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Tahun 2011


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x