KH Fuad Hasyim kemudian kembali ke Buntet pada tahun 1956 dan pada tahun 1958, ia pergi lagi untuk mesantren lagi.
Berikut pondokan yang pernah ia datangi: Pondok Pesantren Ploso, Lirboyo, Bendo, dan Pare Kediri.
Baca Juga: Prabu Siliwangi Buktikan Bahwa Dirinya Raja kepada Ki Dampu Awang dengan Telapak Tangan Kala Cakra
Dan ini hanya ia lakukan hanya dalam masa satu tahun saja sejak tahun 1958 sampai tahun 1959.
Memasuki masa remajanya KH. Fuad Hasyim dikenal sebagai seorang orator, yang melakukan dakwah keliling.
KH. Fuad Hasyim tidak hanya berdakwah di Cirebon dan sekitarnya, melainkan juga di berbagai wilayah Indonesia.
Bahkan tidak hanya itu KH Fuad Hasyim melakukan ceramah-ceramah keagamaan hingga ke luar negeri.
Adapun Negara yang pernah ia datangi adalah: Singapura, Malaysia, India, Australia Amerika, Belanda, Perancis, Jerman.
KH Fuad Hasyim juga pernah menjabat kepengurusan syuriah PBNU di era kepemimpinan KH. Abdurrahman Wahid,
Ketika kebebasan berdakwah di awasi dengan ketat di negeri ini, KH Fuad Hasyim salah satu kiai yang tidak luput dari pengawasan.