Pantangan Masa Pra Paskah Sampai Jumat Agung bagi Umat Kristiani dan Maknanya

- 15 April 2022, 04:45 WIB
Pantangan Masa Pra Paskah Sampai Jumat Agung bagi Umat Kristiani dan Maknanya
Pantangan Masa Pra Paskah Sampai Jumat Agung bagi Umat Kristiani dan Maknanya /Pexels/Alena Koval

PORTAL MAJALENGKA - Masa Pra Paskah dimulai pada Rabu Abu, yaitu 40 hari sebelum Minggu Paskah.

Masa Pra Paskah selama 40 hari tersebut umat Katolik melakukan puasa dan pantangan. Puasa yang dilakukan pun hanya makan kenyang selama satu kali dalam sehari.

Pantangan yang dilakukan masa Pra Paskah pun bisa berupa pantang makan daging, makanan lain, atau berupa pengurbanan untuk tidak melakukan sesuatu yang disukai secara jasmani atau duniawi.

Baca Juga: Tradisi Unik saat Paskah yang dilakukan Umat Kristiani

Puasa dan pantangan yang wajib dilaksanakan masa Pra Paskah adalah selama tujuh hari yaitu pada Rabu Abu dan setiap Jumat sampai Jumat Agung.

Puasa dan pantang yang wajib ini terbatas pada usia 18 sampai 60 tahun. Sedangkan berpantang yang wajib adalah umat Katolik yang berusia 14 tahun ke atas.

Sebelum merayakan Minggu Paskah, umat Katolik memiliki Liturgi Tri Hari Suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.

Baca Juga: Ucapan Paskah dan Tri Hari Suci: Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci Peringatan Wafat Isa Al Masih

Pada Kamis Putih, umat Katolik melakukan ibadah untuk mengenang peristiwa Perjamuan Terakhir Isa Al Masih bersama para rasul.

Pada Jumat Agung, umat Kristiani juga melakukan ibadah untuk mengenang wafatnya Isa Al Masih di kayu salib.

Ibadah pada Jumat Agung memiliki makna supaya umat Kristiani tetap mengingat penebusan dosa yang dilakukan oleh Isa Al Masih.

Baca Juga: BAPER!!! Surat Cinta Mohammed Rashid Untuk Bobotoh Persib Bandung

Hal tersebut sebagai pengingat akan pengurbanan Isa Al Masih dan umat Kristiani diharapkan bertobat dan terus mematuhi perintah Tuhan.

Puasa dan pantang pun dilakukan untuk memperingati kesengsaraan dan wafat Isa Al Masih.

Walaupun puasa dan pantang ini terlihat sangat ringan, namun umat Kristiani diharapkan dapat memiliki semangat pertobatan dan menumbuhkan iman.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah