PORTAL MAJALENGKA – Sunan Gunung Jati adalah tokoh sentral dalam penyebaran agama Islam di wilayah Cirebon hingga Banten.
Selama berdakwah menyebarkan Islam, Sunan Gunung Jati menggunakan metode memperkuat kedudukan politik. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Kasultanan Cirebon.
Kemudian, Sunan Gunung Jati pun memperluas hubungan dengan para tokoh yang berpengaruh di Cirebon, Banten dan Demak melalui hubungan pernikahan.
Baca Juga: Kisah Cinta Syekh Magelung Sakti dengan Nyi Mas Gandasari, Murid Sunan Gunung Jati
Sebelum mendapat gelar sunan, Syarif Hidayatullah menempuh sejumlah pendidikan keagamaan dengan berguru ke sejumlah ahli agama yang termasyhur di dunia kala itu.
Menurut kisah Sajarah Wali yang dilansir oleh Agus Sunyoto dalam bukunya berjudul Atlas Wali Songo, Syarif Hidayatullah dikisahkan berguru kepada Syaikh Najmurini Kubro di Mekkah.
Di sana, beliau mengambil tarekat Nakisbandiyah (Naqsyabandiyah), tarekat Istiqoi dan tarekat Syathari (Syathariyah) sampai mencapai makrifat. Sehingga Syarif Hidayat dianugerahi nama Madzkurallah.
Baca Juga: Info Gempa Terkini Magnitudo 5,3 M Guncang Barat Daya Bayah Banten, Bandung Ikut Bergetar
Setelah dirasa cukup menimba ilmu, Syarif Hidayat diperintah gurunya, Syaikh Najmurini Kubro untuk mencari guru yang lain. Yaitu kepada guru tarekat Syadziliyah kepada maulana bernama Syaikh Muhammad Athaillah, yang dipuja-puja oleh kaum beriman.