Riwayat Sunan Gunung Jati Menempuh Pendidikan Agama Islam ke Sejumlah Guru, dari Makkah ke Ampel Denta

- 12 Maret 2022, 15:30 WIB
Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan, jejak Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Cirebon dan sekitarnya.
Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan, jejak Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam di Cirebon dan sekitarnya. /Husain Ali/Portal Majalengka

PORTAL MAJALENGKA – Sunan Gunung Jati adalah tokoh sentral dalam penyebaran agama Islam di wilayah Cirebon hingga Banten.

Selama berdakwah menyebarkan Islam, Sunan Gunung Jati menggunakan metode memperkuat kedudukan politik. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Kasultanan Cirebon.

Kemudian, Sunan Gunung Jati pun memperluas hubungan dengan para tokoh yang berpengaruh di Cirebon, Banten dan Demak melalui hubungan pernikahan.

Baca Juga: Kisah Cinta Syekh Magelung Sakti dengan Nyi Mas Gandasari, Murid Sunan Gunung Jati

Sebelum mendapat gelar sunan, Syarif Hidayatullah menempuh sejumlah pendidikan keagamaan dengan berguru ke sejumlah ahli agama yang termasyhur di dunia kala itu.

Menurut kisah Sajarah Wali yang dilansir oleh Agus Sunyoto dalam bukunya berjudul Atlas Wali Songo, Syarif Hidayatullah dikisahkan berguru kepada Syaikh Najmurini Kubro di Mekkah.

Di sana, beliau mengambil tarekat Nakisbandiyah (Naqsyabandiyah), tarekat Istiqoi dan tarekat Syathari (Syathariyah) sampai mencapai makrifat. Sehingga Syarif Hidayat dianugerahi nama Madzkurallah.

Baca Juga: Info Gempa Terkini Magnitudo 5,3 M Guncang Barat Daya Bayah Banten, Bandung Ikut Bergetar

Setelah dirasa cukup menimba ilmu, Syarif Hidayat diperintah gurunya, Syaikh Najmurini Kubro untuk mencari guru yang lain. Yaitu kepada guru tarekat Syadziliyah kepada maulana bernama Syaikh Muhammad Athaillah, yang dipuja-puja oleh kaum beriman.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Atlas Wali Songo, Agus Sunyoto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x