Anjuran Mengulang Doa Agar Dikabulkan dan Larangan Untuk Berputus Asa

- 2 Maret 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi,Anjuran Mengulang Doa Agar Dikabulkan dan Larangan Untuk Berputus Asa
Ilustrasi,Anjuran Mengulang Doa Agar Dikabulkan dan Larangan Untuk Berputus Asa /PIXABAY/Javad_esmaeili

PORTAL MAJALENGKA – Sebagai manusia yang serba terbatas. Kemampuan yang diberikan selalu ada batas maksimal, sudah selayaknya bagi siapapun untuk berdoa kepada Allah sebagai bentuk usaha dan pengakuan seorang hamba.

Doa dalam bahasa Arab diartikan sebagai meminta. Sebuah permintaan dari orang yang derajatnya di bawah kepada dzat yang di atas. Doa juga bisa diartikan sebagai bentuk ajakan.

Dalam doa manusia sering mencurahkan isi hati, baik masalah ekonomi, cita-cita, asmara, sampai pada hal-hal yang sepele selalu disampaikan kepada Allah dalam bentuk doa.

Baca Juga: Bersedekah Ke Pencopet, Boleh Atau Tidak? Simak Penjelasan Gus Baha

Ketika berdoa banyak yang kemudian menuntut agar apa yang dipanjatkan dalam doa segera terkabul dengan keyakinan bahwa Allah maha mengetahui.

Padahal, yang namanya doa bukan hanya sebatas terwujud secara kasap mata. Ada juga doa yang dikabulkan namun kelak saat di akhirat, atau bahkan dikabulkan dalam bentuk yang tidak dipahami oleh manusia. Hal ini seperti yang disampaikan Nawawi al-Bantani dalam Qut Al-Habib al-ghorib.

Dalam kitab tersebut, Nawawi al-Bantani mengklasifikasikan terkabulnya doa menjadi tiga bagian. Ada yang dikabulkan dalam bentuk sesuai yang diminta saat di dunia.

Baca Juga: LOWONGAN KERJA PT. EQUITYWORLF, Salah Satu Perusahaan Trading Besar di Indonesia

Ada juga yang dikabulkan dalam bentuk yang tidak sesuai dengan yang diminta, dan terakhir ada yang dikabulkan oleh Allah tapi nanti di akhirat.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Al-Adzkar, Imam Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x