"Benar, Dia akan menghisabmu jika Dia menghendaki," Kata Nabi Muhammad SAW.
Tiba-tiba si Badui mengucapkan sesuatu yang tidak disangka-sangka;
"Demi Kebesaran dan Keagungan-Nya, jika Dia menghisabku, aku juga akan menghisab-Nya" ucap Si Baduy
Sekali lagi Nabi SAW tersenyum mendengar pernyataan si badui, dan bersabda,
"Dalam hal apa engkau akan menghisab Tuhanmu, wahai saudaraku Badui?" Ucap Nabi Muhammad SAW lagi.
Si Badui berkata,
"Jika Tuhanku menghisabku atas dosaku, aku akan meng-hisab-Nya dengan maghfirah-Nya, jika Dia meng-hisab ku atas kemaksiatan ku, aku akan meng-hisab-Nya dengan Afwan (pemaafan)-Nya, dan jika Dia meng-hisab ku atas ke kikiran ku, aku akan meng-hisab-nya dengan kedermawanan-Nya"
Nabi SAW sangat terharu dengan jawaban si Badui itu sampai menangis meneteskan air mata yang membasahi jenggot beliau.
Jawaban sederhana, tetapi mencerminkan betapa "akrabnya" si Badui tersebut dengan Tuhannya, betapa tinggi tingkat ma’rifatnya kepada Allah, padahal dia belum pernah mendapat didikan langsung dari Nabi SAW.
Sekali lagi Malaikat Jibril AS turun kepada Nabi SAW dan berkata,