PORTAL MAJALENGKA - Bulan Dzulhijjah merupakan bulan haji yang penuh keistimewaan dalam Islam.
Allah SWT memuliakan orang-orang yang berbuat kebaikan dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, salah satunya adalah dengan melaksanakan puasa Arafah.
Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Baca Juga: Ini Ganjaran Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Jelang Idul Adha 2023, Berikut Jadwal dan Niatnya
Puasa Arafah mendapat keistimewaan dalam Islam karena memiliki banyak keutamaan dan keberkahan.
Tahun ini berdasarkan SKB 3 Menteri, Idul Adha 2024 jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Jika mengikuti jadwal SKB 3 Menteri, maka puasa Arafah 2024 jatuh pada 16 Juni 2024.
Meski demikian, masyarakat tetap harus menunggu hasil sidang isbat Idul Adha 2024. Adapun sidang isbat Idul Adha 2024 akan digelar oleh Kemenag RI pada tanggal 7 Juni 2024.
Berikut ini beberapa keutamaan puasa Arafah sangat dimuliakan dalam agama Islam:
1. Amalan yang Dihidupkan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya bersabda:
"Puasa pada hari Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang".B(HR. Muslim).
Baca Juga: Real Madrid juara Liga Champions 2023/2024 Tumbangkan Dortmund 2-0 di Wembley
2. Meniru Perbuatan Para Sahabat
Para sahabat Nabi juga melaksanakan puasa Arafah dengan penuh kesungguhan. Mereka mencontoh dari Nabi Muhammad dan menjadikan puasa ini sebagai bagian dari ibadah yang mereka lakukan secara rutin.
3. Momen Pengampunan Dosa
Hari Arafah merupakan hari saat jutaan jemaah haji berkumpul di Bukit Arafah untuk beribadah kepada Allah.
Ini adalah momen yang sangat istimewa di mana doa-doa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni. Puasa pada hari ini menjadi peluang besar bagi umat Islam di seluruh dunia untuk mendapatkan pengampunan dan rahmat dari Allah SWT.
4. Kesempatan untuk Meningkatkan Takwa
Puasa Arafah memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kesadaran spiritual. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, umat Islam dapat melatih diri untuk lebih bertakwa dan mengendalikan hawa nafsu.
5. Menunjukkan Ketaatan kepada Sunnah Nabi
Salah satu cara untuk menunjukkan cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad adalah dengan mengikuti sunnah-sunnah beliau. Puasa Arafah adalah salah satu sunnah yang telah ditinggalkan oleh Nabi kepada umatnya, oleh karena itu melaksanakannya adalah tanda ketaatan dan kecintaan kepada beliau.
Baca Juga: 37 WNI Asal Makassar Ditahan Keamanan Arab Saudi Karena Berniat Haji Cuma Pegang Visa Ziarah
Adapun niat puasa arafah, sebagai berikut:
Nawaitu shauma yauma arafata sunnata-lillahi ta ala
Artinya: “Saya berniat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta'ala.”
Puasa Arafah merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendapatkan pengampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Dengan memahami pentingnya puasa Arafah dan melaksanakannya dengan penuh keikhlasan, umat Islam dapat meraih keberkahan dan keutamaan yang terkandung di dalamnya. *